Hampir Bunuh Diri, Wanita Ini Menang Lawan Anoreksia
- instagram.com/sophiaajansson/
VIVA.co.id – Seorang mantan penderita anoreksia berusia 25 tahun menang melawan gangguan makan yang dideritanya selama lebih dari 10 tahun. Sekarang, wanita asal Stockholm, Swedia tersebut hidup sehat dan bekerja di perkebunan alpukat di Australia.
Wanita bernama Sophia Jansson itu telah menderita anoreksi sejak usia 12 tahun. Dia merupakan pesenam dan menjaga tubuhnya tetap langsing dengan cara berolahraga.
Namun, setelah mengalami cidera punggung yang membuatnya lumpuh selama sebulan, dia membatasi mengonsumsi makanan, sehingga berat badannya menurun drastis. Namun, pada 2013, dia terpaksa keluar dari sekolah dan melakukan perawatan lantaran anoreksia yang dideritanya semakin parah.
"Saya ingin menjadi yang terbaik di segala hal. Saya membandingkan diri saya dengan orang lain, sehingga saya mulai mengurangi makanan tertentu. Saya sangat stres dan cemas sepanjang waktu, selalu berpikir tentang berat badan, penampilan, olahraga, dan makanan," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail.
Dalam pikirannya, dia merasa terlalu gemuk, sehingga menghukum dirinya dengan tidak makan. Awalnya, dia mengaku, hanya ingin membatasi sedikit makanan yang dikonsumsi, namun karena tidak mampu berolahraga akibat cidera, Sophia mengurangi banyak makanan.
"Saat saya sembuh dari cidera, tubuh saya begitu lemah karena berat badan turun banyak, dan saya tidak bisa melakukan apa-apa lagi," ujarnya.
Tidak ingin mengubur mimpi dan hidupnya, dia bertekad untuk pulih. Sophia melakukan pemulihan dan menghabiskan empat bulan di rumah sakit. Pemulihan yang dilakukannya tidak mudah, karena dia sempat merasa gila, melarikan diri hingga memiliki pikiran untuk bunuh diri.
"Saya berteriak dan menangis, melarikan diri beberapa kali. Saya merasa akan gila, karena gerak saya dibatasi. Saya tidak bisa melihat alasan positif untuk hidup, sehingga ingin mengakhiri hidup," tuturnya.
Namun, akhirnya Sophia berhasil sembuh dengan bantuan tim yang terus mendukungnya dan telah belajar dari masa lalunya. Kesehatan fisik dan mentalnya pun membaik dan dia benar-benar merasa bahagia pada musim panas dua tahun lalu atau tahun 2014.
Untuk melengkapi pemulihan, dia memutuskan pindah ke Australia. Dia mengaku bahwa perjalanannya ke Australia sebelumnya telah membantunya pulih.
Dia mengatakan ingin berbagi pengalamannya dan menunjukkan bahwa selalu ada harapan untuk menjadi lebih baik. Sekarang dia ingin melakukan segala sesuatu yang pernah diinginkannya. Ada banyak tempat yang ingin dikunjunginya, orang-orang hebat yang ingin ditemui, pekerjaan yang ingin dicoba, dan melanjutkan pendidikan ke universitas.
"Saya tidak akan pernah membiarkan anoreksia mengontrol saya atau hidup saya lagi," kata Sophia.