Cara Membuat Telur Jauh dari Bakteri Salmonella
- Reuters
VIVA.co.id – Selama ini orang menyimpan telur yang baru saja dibelinya langsung ke lemari pendingin. Kebiasaan menyimpan telur ini ternyata berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.
Ini tergantung pada di mana seseorang tinggal. Karena setiap negara punya cara masing-masing dalam menyimpan telur. Di Amerika Serikat sendiri, menyimpan telur di lemari pendingin adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Namun, tidak demikian dengan di Inggris. Ingin tahu penyebabnya, berikut penjelasannya seperti dilansir dari Huffington Post.
Di Amerika Serikat, semua telur yang diperdagangkan telah dicuci terlebih dahulu sebelum dikemas dan dikirim ke toko grosir. Alasan mencuci telur adalah untuk membuang bakteri merugikan yang ada di kulit luar telur, seperti bakteri salmonella.
Salmonella bisa mengontaminasi telur dalam dua cara. Pertama adalah lewat ayam betina yang terinfeksi pada saat telur dikeluarkan. Kedua adalah bisa di dapat dari lingkungan luar, misal cangkang telur kontak langsung dengan kotoran ayam.
Mencuci telur dapat menghilangkan kotoran. Sayangnya, hal ini juga membuang pelapis alami yang melindungi atau disebut kutikula, sehingga membuatnya lebih berpori dan rentan terkontaminasi.Â
Menyimpan telur dalam lemari pendingin, juga menjaga telur dari potensi terkena mikro organisme berbahaya lainnya.
Di Inggris, telur tidak dicuci karena mereka percaya bahwa mencuci telur bisa memindahkan bakteri berbahaya dari luar ke dalam telur. Untuk itu, ayam betina di Inggris telah di vaksinasi untuk mencegah salmonella.
Kedua metode ini sama-sama untuk mengontrol salmonella, satu cara memang tidak lebih baik dari cara lainnya. Hanya saja, pastikan untuk lebih memperhatikan peraturan keamanan di negara manapun ketika membeli telur.