Cara Mengajak Anak Memaknai Ramadan
- Pixabay/Geralt
VIVA.co.id – Ketika si kecil sudah mulai besar, Anda pun langsung mengajaknya untuk menjalani puasa meski belum secara penuh. Tapi, jangan hanya mengajaknya menjalankan puasa. Secara bertahap tanamkan pula apa makna puasa dan hari raya kepada mereka dengan cara yang tepat.
Meg Cox, penulis buku The Book of New Traditions: How to Create Great Rituals for Holidays and Everyday, mengatakan, untuk lebih mengenal dan memahami suatu tradisi, baik itu dalam keluarga atau agama, kita harus membicarakannya.
Ketika membicarakannya, lanjut Cox, Anda harus memastikan bahwa mereka memahami nilai-nilai dan pesan dari ibadah yang mereka lakukan. Berikut Cox memberikan cara bagaimana memulai percakapan dengan buah hati mengenai tradisi atau kegiatan keagamaan lain seperti dikutip dari laman Times.
Anak Usia SD
Anda bisa memulai dengan bagian favorit dari puasa yang disukai anak-anak, apa yang paling mereka suka dari datangnya Ramadan. Karena anak kecil suka sekali bertanya, langsung saja Anda jelaskan mengenai nilai-nilai ibadah di Ramadan. Untuk membuat mereka lebih memaknai Ramadan, tanyakan ibadah atau amalan-amalan apa saja yang ingin mereka lakukan.
Anak Usia Sekolah Menengah
Di usia ini pertanyaan yang diberikan lebih mendalam lagi. Cox menuturkan, salah satu manfaat dari mengajarkan tradisi adalah hal itu bisa menumbuhkan identitas dalam diri anak. Ini bisa menjadi awal yang bagus untuk memulai percakapan mengenai nilai-nilai yang berkaitan dengan agama. Anda juga bisa membicarakan mengenai transisi dalam ibadah mereka, misalnya sudah harus menjalani puasa secara penuh dan melaksanakan ibadah wajib lainnya.
Anak Usia Sekolah Menengah Atas
Di usia ini anak sudah mulai beranjak dewasa, artinya Anda sudah bisa memberi tanggung jawab lebih besar. Anda bisa memulai dengan memberinya kesempatan memimpin dalam ibadah seperti menjadi imam dalam salat dan memimpin doa. (ase)
Laporan: Adinda Permatasari