Tips Sehat Berpuasa untuk Buah Hati
- Pixabay
VIVA.co.id – Berpuasa dapat mengajarkan buah hati untuk hidup sederhana, bersimpati pada orang-orang yang membutuhkan, dan nilai-nilai spiritualitas lainnya dalam kehidupan. Di Islam, sebenarnya anak-anak yang belum baliq tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, jika Anda menilai buah hati sudah siap menjalani puasa, ada beberapa yang perlu Anda perhatikan.
Dikutip dari My Baby Clinic, untuk menilai apakan buah hati telah siap, Anda harus memperhatikan faktor berat badan, pertumbuhan, dan kondisi lain buah hati Anda. Jika buah hati Anda memiliki berat badan yang kurang atau kondisi kurang baik lainnya, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak sebelum buah hati berpuasa.
Puasa dapat membersihkan tubuh dari sel-sel berbahaya, radikal bebas, dan kelebihan lemak tubuh. Sementara anak-anak kebanyakan tidak memiliki masalah racun dalam tubuh atau lemak berlebih. Karenanya berpuasa bisa menjadi tantangan dan lebih melelahkan bagi anak-anak. Khususnya bagi anak-anak yang belum terbiasa dengan puasa.
Untuk memastikan keamanan puasa buah hati Anda, lakukan hal berikut:
Berikan karbohidrat kompleks dan protein
Karbohidrat kompleks membantu melepaskan energi secara perlahan selama puasa. Sedangkan protein membuat perut terisi lebih lama. Idealnya, menu sahur buah hati Anda harus terdiri dari telur, keju, roti gandum, dan sayuran segar.
Minum air
Hidrasi sangat penting saat sahur dan berbuka. Minum air yang cukup memastikan tubuh buah hati Anda terhidrasi dengan baik dan siap menjalani puasa.
Hindari makanan manis saat sahur
Mengonsumsi gula akan meningkatkan kadar gula darah alami dalam tubuh yang bisa mengakibatkan mood swing, rasa lapar, dan lelah.
Hindari minuman berkafein
Hindari minuman seperti teh, kopi dan soda karena dapat mengurangi cairan tubuh dan membuatnya mudah merasa haus.
Makan makanan mengandung gula saat berbuka
Kurma atau jus buah membantu mengembalikan cadangan tubuh setelah puasa. Makanan manis tidak dianjurkan saat sahur tapi baik untuk berbuka.
Hindari makanan berminyak dan gorengan
Makanan ini tidak baik untuk tubuh buah hati saat sahur maupun berbuka. Tidak seperti orang dewasa, perut anak-anak sangat sensitif dan mudah bereaksi. Hindari makanan seperti ini agar anak-anak tidak mudah sakit perut atau muntah saat puasa.
Jika buah hati Anda menunjukkan beberapa gejala, seperti kelelahan ekstrem atau lesu, mudah marah, mulut kering atau lengket, haus berlebihan, mata cekung atau lelah, maka Anda harus segera membatalkan puasa mereka dengan segelas air.
Puasa secara alami akan memperlihatkan gejala-gejala di atas, namun Anda dapat menilai dengan mudah tingkat dehidrasi buah hati dari aktivitasnya. Anak yang haus akan bermain dengan energi yang berkurang.
Seringkali mereka memilih tidak bermain dan lebih banyak berbaring atau tidur. Jika buah hati Anda tidur terlalu lama, perhatikan tanda-tandanya dan kembalikan cairan tubuh mereka sesuai gejalanya.
Laporan: Adinda Permatasari