Lampu-lampu, Kue Khas Manado Paling Diburu untuk Buka Puasa
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id – Setiap daerah di Indonesia punya kue khas berbuka puasa dengan beragam keistimewaannya. Di Manado, Sulawesi Utara, yang paling dikenal dan diburu umat Muslim jelang waktu berbuka puasa adalah kue lampu-lampu.
Kue dengan nama unik ini terbuat dari tepung terigu, gula merah dan santan yang kemudian dibungkus dengan daun pandan serta menjadi menu khas berbuka puasa masyarakat Manado.
Ima (50), pedagang kue di Kawasan Boulevard Jalan Piere Tendean, Manado mengatakan bahwa kue lampu-lampu adalah takjil yang paling laris dibeli.
“Saya sehari menjual 75 hingga 100 buah. Sejak jualan dibuka pukul 13.00 Wita, pembeli pasti mencari lebih dulu kue lampu-lampu. Bayangkan dijual 100 buah dalam sehari pasti ludes terjual,” katanya, Selasa, 7 Juni 2016.
Wanita paruh baya yang sudah 10 tahun berjualan ini mengaku kue lampu-lampu dijual hampir semua pedagang yang membuka dagangan saat bulan puasa. “Di kawasan kami ini tepat di depan Masjid Firdaus Manado ada 20 pedagang yang berjualan. Semua menjual kue lampu-lampu,” ujarnya diamini pedagang lainnya.
Sri Endang Dengo, warga Kelurahan Singkil Manado mengatakan kue lampu-lampu sangat enak rasanya saat dimakan saat berbuka puasa. Biasanya, kue disimpan terlebih dahulu di dalam lemari es, sehingga saat disantap terasa dingin. Menurut dia, kue itu juga sangat pas dinikmati bersama kolak kacang hijau.
Keistimewaan lain dari kue lampu-lampu, kata dia, dapat memberi kekuatan dan daya tahan tubuh bagi yang berpuasa.
“Kan bahannya dari gula merah jadi akan membuat daya tahan tubuh kita lebih prima menjalani hari-hari berpuasa. Ini kan baru dua hari berpuasa, biasanya cobaan dan godaan cukup kuat termasuk menahan lapar. Nah, dengan kue lampu-lampu dijamin puasa kita akan tuntas hingga hari terakhir,” kata ibu rumah tangga itu.