Menu Khas Sumbar Jadi Incaran Berbuka Puasa di Tanah Abang

Takjil di Tanah Abang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Di bulan Ramadan, banyak pedagang menjajakan menu berbuka yang manis, lezat, dan mengenyangkan. Seperti yang terlihat di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pedagang hidangan takjil berjejer di tepi Jalan KH Mas Mansyur.

Resep: Takjil Mewah Ketan Sultan

Mulai pukul 15.30 WIB setelah salat Ashar, mereka telah memamerkan hidangan berbuka puasa mulai dari makanan berat dan ringan. Ada satu kios yang menjual masakan Padang dan selalu menjadi incaran pembeli.

Ibu Ipat, seorang karyawan penjual nasi Padang hampir kewalahan melayani pembeli. Ia menjual berbagai masakan Padang seperti rendang, anyang (pepes), dendeng batokok, ayam panggang, ikan goreng, ayam goreng bumbu, gulai babat, gulai tunjang, asam pedas ikan, telur dadar, sayur daun ubi rebus, dan telur goreng.

Emak-emak Diduga Timbun Takjil, Terciduk Pakai Motor

"Ini harganya mulai dari Rp10 ribu sampai Rp15 ribu saja. Yang paling banyak dibeli seperti rendang, ayam, ikan mujair, dan sayur juga," kata wanita berusia 39 tahun ini saat berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa, 7 Juni 2016.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, kios nasi Padang ini lebih ramai dari kios lainnya. Ternyata kenikmatan bumbu masakan di sini telah teruji.

Zona Hijau dan Drive Thru Jadi Syarat Pasar Sore Digelar di Yogya

"Bumbunya enak, beda dengan yang lain. Tadi beli sayur nangka untuk makanan berat, kalau makanan ringannya saya beli gorengan saja. Ini juga karena dekat dari rumah," ujar salah seorang pembeli, Hajrah, 55.

Melangkah tak jauh dari sana, makanan manis tentu juga menjadi incaran untuk berbuka puasa. Lagi-lagi camilan khas Sumatra Barat menjadi buruan orang untuk berbuka puasa.

Asni, wanita paruh baya berhijab ini telah 30 tahun menjual camilan khas Sumatera Barat. Sebut saja lamang tapai, keripik sanjai dan lupis dia jual mulai dari harga Rp8 ribu hingga Rp25 ribu.

"Alhamdulillah habis terus jualannya. Sejak tahun 1995 sudah jualan, apalagi serabi ini saya sendiri yang membuatnya. Banyak orang yang beli serabi sama lamang," tutur Asni.

Tak sendiri, dia berjualan ditemani anaknya, Rika. Rika menjelaskan alasan mereka berjualan tepat di depan Masjid Jami' Al-Makmur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Di sini tempat parkirnya mudah, dan tentu karena dekat masjid. Orang setelah atau sebelum salat bisa belanja langsung di sini. Kalau makanan tidak habis dijual, bisa dikasih untuk penjaga masjid. Di sini juga tidak bayar tempat sewa dan tidak bayar uang kebersihan. Kami bawa meja dan kursi sendiri, bersihkan sendiri," ungkap Rika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya