Tujuh Cara Efektif Mendidik Anak Remaja

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan secara fisik dan psikologis. Bahkan, beberapa orangtua mengatakan bahwa membesarkan seorang remaja lebih sulit daripada berurusan dengan bayi.

Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa Terupdate Desember 2024, Rute Jakarta-Surabaya Tembus Rp859.500

Itu karena mereka harus menghadapi anak yang mengalami perubahan suasana hati terus-menerus, sikap temperamental, perilaku impulsif, dan lainnya, karena dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi antara usia 13 dan 18 tahun.

Periode ini tidak hanya membingungkan bagi diri mereka sendiri, namun juga orang tua. Kendati demikian, sangat penting untuk memastikan bahwa anak remaja Anda mendapatkan saran, perhatian dan bimbingan yang tepat, karena pada saat remaja, kepribadian seorang anak dibentuk.

Ungkapan Bahagia Lyodra Saat Rayakan Natal Pertama Bersama Randy Martin

Berikut ini tujuh cara efektif mendidik dan menghadapi anak remaja, seperti dilansir dari Boldsky.

1. Jangan sekali-sekali mencoba untuk melarang Anda secara berlebihan. Biarkan remaja memiliki kebebasan untuk membuat keputusan. Malah, remaja yang dilarang secara berlebihan akan menjadi pemberontak dan dapat membuat mereka membuat keputusan yang salah.

Banyak Urus Masalah Orang di Tahun 2024, Denny Sumargo Petik Pelajaran Berharga

2. Saling terbuka dan berbagi informasi secara dewasa. Misalnya, berikan informasi dan biarkan remaja tahu apa saja bahaya dari merokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang hingga seks sebelum menikah.

3. Tidak melarang remaja untuk berteman dengan siapapun. Hal sederhana yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengundang teman-temannya untuk datang ke rumah. Dengan begitu, Anda bisa tahu siapa saja teman-temannya.

4. Jangan interogasi mereka mengenai segala sesuatu. Jika Anda ingin mengetahuinya, tanyakan dengan pertanyaan yang mengundang ketertarikannya tanpa mengintimidasi remaja.

5. Sudah umum terjadi beberapa remaja memiliki kepercayaan diri yang rendah tentang penampilan dan kehidupan. Jadi, jika anak Anda mengalaminya, bantu mereka untuk berbagi cerita mengenai hal tersebut dan berikan tips untuk mengembalikan kepercayaan dirinya atau minta bantuan profesional jika diperlukan.

6. Hindari memberikan tekanan berlebihan pada pelajaran maupun ekstra kurikuler. Terlalu sering memarahi mereka tentang pelajaran dan prestasi, justru bisa membuat mereka memusuhi Anda.

7. Lakukan hal menyenangkan  bersama keluarga, seperti menonton atau makan di luar bersama. Hal ini bisa mempererat kedekatan remaja dengan Anda, karena periode ini, anak-anak cenderung mengasingkan diri dari keluarganya.

 

Ilustrasi kekerasan seksual.

Hati-hati, Ini Risiko Anak yang Sering Pindah Rumah

Selain stres, ada risiko lainnya yang lebih bahaya bagi anak.

img_title
VIVA.co.id
9 Juni 2016