Sate Padang Ajo Manih Diburu Warga untuk Buka Puasa
- Diza Liane Sahputri/Viva.co.id
VIVA.co.id – Berburu takjil saat berbuka puasa adalah hal yang rutin dilakukan oleh masyarakat saat bulan Ramadan tiba. Dan takjil yang segar dan manis masih menjadi incaran utama para pemburu kuliner di Tanah Air.
Dari pantauan VIVA.co.id di Jalan Balai Pustaka Raya, Jakarta Timur telah berjejer belasan kios yang menyiapkan makanan maupun minuman menggugah selera. Beragam jajanan mulai makanan ringan hingga berat diburu warga yang ingin berbuka puasa.
"Buat berbuka (puasa), enaknya (takjil) yang manis dan dingin, makanya beli ini," ujar Tio, salah satu pengunjung kios es kelapa di Jalan Balai Pustaka Raya, Senin, 6 Juni 2016.
Selain menjual es kelapa muda, kios tersebut juga menjual minuman lain, seperti es alpukat kopyor, es kelapa jeruk dan beberapa menu bubur. Pemilik kios tersebut, Dede memaparkan bahwa yang paling laku di hari pertama buka puasa adalah es alpukat kopyor.
Dia mengaku bahwa kiosnya selama Ramadan sudah buka sejak pukul 16.00 WIB. Saat buka, kios minuman segarnya sudah ramai didatangi pengunjung yang ingin membeli.
Kios yang sudah berdiri sejak tahun 2006 menjual takjil bervariasi. Adapun harganya antara Rp10 ribu hingga Rp32 ribu.
"(Kios) Sudah buka sejak 10 tahun lalu. Harganya berkisar 10 hingga 32 ribu. Pilihannya bervariasi sesuai selera pembeli," ujar Dede kepada VIVA.co.id.
Selain itu, tempat lain yang menjadi tujuan adalah Sate Padang H. Ajo Manih. Rasa dan harganya yang terjangkau menyebabkan banyak pengunjung memilih menu ini untuk berbuka.
"Satenya empuk, porsinya banyak," ujar Irwan, salah satu pembeli.
Adapun harga untuk porsi besar Rp25 ribu, dengan 10 tusuk sate beserta saos khasnya dan ketupat. Sate yang ditawarkan beragam.
"Kita bervariasi, bisa milih campur atau daging saja. Yang paling cepat habis sate lidah," ujar Novi, pemilik kios ini.
Dia mengatakan, sate padang miliknya ini berdiri sejak tahun 1997. Karena rasanya yang nikmat dan sudah banyak dikenal, penjualannya selama Ramadan selalu meningkat dibanding hari biasa.
Sementara pantauan VIVA.co.id di beberapa kios menu berbuka puasa di Pasar Rawamangun, Jalan Pegambiran Raya juga ramai. Salah satu kios yang ramai pembeli adalah Bubur Kampiyun Padang milik Martinah.
Wanita berusia 60 tahun tersebut mengatakan bahwa kiosnya yang sudah berdiri sejak enam tahun lalu menjual bubur khas Pariaman, yang terdiri dari campuran ketan, bubur sumsum putih, bubur sumsum cokelat. selain itu, ada kolak pisang dan cendil.
Salah satu pembeli, Yunita menuturkan bahwa dia selalu beli bubur di kios tersebut, karena harganya yang murah, lidahnya juga sudah cocok dengan rasanya. "Sudah tiap tahun rutin beli takjil di sini. Harganya cuma Rp12 ribu tapi banyak," ujar dia.