Orangtua, Bijaksanalah di Media Sosial
- Pixabay
VIVA.co.id – Media sosial saat ini dipenuhi orang-orang dewasa yang merupakan orangtua dari anak-anak yang juga menggunakan media sosial. Ya, generasi yang lebih tua memang mengenal media sosial cukup telat dalam kehidupan mereka dan  belum ada norma-norma yang diatur yang sesuai untuk diterapkan pada media publik ini.
Setiap orang, bahkan hingga binatang peliharaan mereka ada di media sosial. Karena di dunia maya, tidak ada batasan untuk cinta. Tetapi, apa yang mengkhawatirkan dari media sosial, bukanlah siapa yang ada di dalamnya. Melainkan apa yang mereka unggah di sana yang dapat dilihat oleh anak-anak mereka tanpa menyadari kelanggengan dari internet.
Seperti dilansir laman Gulfnews, ingatan manusia bisa memudar, tetapi internet menyimpan apapun pikiran yang pernah di bagi di dalam genggamannya. Jika orangtua tidak menyadari konsekuensi dari hal ini, bagaimana mereka mengharapkan anak-anak memahami apa yang ada dalam jejak dunia maya?
Banyak orangtua memiliki akun media sosial sebelum anak-anak mereka dan ada pula yang mendorong anak-anaknya masuk ke media sosial. Apapun kategori Anda, satu pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sebelum mengunggah sesuatu.Â
Bagaimana unggahan Anda itu terlihat 20 tahun yang akan datang, ketika anak atau cucu, atau bahkan cicit Anda melihat Anda di dalam silsilah keluarga? Apakah mereka melihat postingan Anda dan berharap Anda jatuh dari pohon seperti apel busuk?
Generasi saat ini yang sangat ingin menjadi bagian dari sesuatu hingga kehilangan kemampuan untuk memahami implikasi jangka panjang dari pose-pose dalam foto yang mereka unggah. Terutama, ketika ‘berteman’ dengan anak-anak yang mudah terpengaruh di media sosial mereka.
Status para selebriti di media sosial juga ikut memengaruhi turunnya nilai budaya. Orangtua tentu ingin anak-anaknya dilatih tentang berbagai hal mulai dari kurangnya fokus hingga berkomunikasi dalam keluarga.
Tidak sedikit juga yang mengeluhkan kurangnya motivasi anak-anak mereka untuk meningkatkan diri, selalu membantah, dan menghabiskan banyak waktu bermain ponsel atau internet. Tapi, orangtua tidak menyadari panutan seperti apa mereka bagi anak-anaknya.
Kenapa terkejut melihat anak-anak perempuan mereka mengunggah foto dengan pose yang tidak pantas? Atau, anak laki-laki mereka mengunggah foto sambil memegang rokok di media sosial? Lihatlah apa yang orangtua mereka unggah di media sosial.
Jika Anda ingin anak-anak Anda menjadi anak remaja yang bertanggung jawab, Anda perlu memainkan peranan sebagai orangtua dan orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan Anda. Anda perlu mengajarkan mereka untuk menghargai hubungan manusia dan menggapai kemenangan atas perbuatan nyata di dunia nyata.
Laporan:Â Adinda Permatasari (asp)