Enam Kesalahan Lazim Dilakukan saat Mencuci Pakaian
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA.co.id – Banyak orang belajar keterampilan rumah tangga, seperti mencuci pakaian dari orangtua mereka dan mereka menganggapnya sebagai pekerjaan rumah yang tidak memerlukan aturan. Namun, seorang ahli industri laundry mengatakan, sudah waktunya mengubah kebiasaan lama tersebut.
Dengan pengalamannya selama 20 tahun di industri laundry, Jenifir Provateare, Manajer Pengembangan Produk Nehemiah Manufacturing di Cincinnati, Amerika Serikat mengatakan, ada enam kesalahan umum yang dilakukan seseorang ketika mencuci pakaian. Berikut ini, seperti dilansir dari Daily Mail.
Tidak mencuci pakaian baru sebelum dipakai
Hal ini tidak baru tapi itu adalah kesalahan yang memiliki potensi berbahaya bagi kulit Anda dan keluarga Anda. Mencuci pakaian baru sebelum memakainya akan menghapus bahan kimia sisa dari proses produksi yang bisa menyebabkan iritasi kulit.
Tidak segera membersihkan noda
Setelah pakaian Anda terkena noda, Provateare mengatakan bahwa menunda untuk segera membersihkannya adalah hal terburuk yang Anda lakukan. Membersihkan noda dengan segera di pakaian justru akan menghemat waktu dan energi Anda.
Mencuci dengan air dingin
Mencuci pakaian hanya menggunakan air dingin tidak selalu menjadi hal terbaik untuk pakaian Anda. Sebab, air dingin tidak selalu bisa membersihkan kotoran atau menghilangkan bau. Provateare menyarankan menggunakan air hangat untuk mencuci pakaian, karena menjadi cara terbaik untuk membersihkan pakaian Anda.
Menggunakan pemutih untuk bahan elastis
Banyak menggunakan cairan pemutih untuk mencerahkan pakaian Anda bisa saja dilakukan, tapi tidak disarankan digunakan pada pakaian berbahan elastis. Provateare merekomendasikan, sebaiknya beralih ke deterjen yang memiliki pemutih untuk mencuci kaus kaki putih atau pakaian lain yang elastis.
Jumlah deterjen yang digunakan
Kadang Anda menggunakan deterjen berdasarkan feeling dan tidak sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Padahal, menggunakan sedikit deterjen dari jumlah yang direkomendasikan tidak akan membersihkan pakaian secara menyeluruh, justru akan membuatnya terlihat kusam. Karena itu, pastikan Anda menggunakan jumlah deterjen sesuai dengan rekomendasi dalam kemasan.
Pisahkan pakaian
Memisahkan pakaian berdasarkan warna bukan satu-satunya cara untuk membuat pakaian lebih awet, karena menurut Provateare, temperatur pencucian yang tertera dalam kain juga harus disesuaikan saat mencuci dengan mesin. Metode ini akan membutuhkan waktu lebih lama dibanding kebiasaan mencampur pakaian dalam satu cucian, namun akan membuat pakaian lebih awet.