Begini Cara Rencanakan Dana Pendidikan Anak
- Pixabay
VIVA.co.id – Memberikan yang terbaik untuk anak adalah Impian semua orangtua. Mereka rela melakukan apapun, asalkan anak bisa mendapat yang terbaik, apalagi untuk masa depan.
Sayangnya, tidak semua orangtua memiliki kemampuan memberikan apa yang mereka harapkan untuk bisa diberikan pada buah hatinya. Bisa karena, mereka tidak siap dalam menyediakan dana, atau bisa saja karena biaya sekolah yang kenaikannya di luar prediksi awal.
Sebenarnya, semua itu bisa diatasi dengan melakukan perencanaan keuangan sejak dini. Bahkan, kalau perlu, sejak anak masih hitungan bulan. Hal ini, seperti dikatakan oleh Ligwina Hananto, perencana keuangan.
Saat mengisi acara Nutrilon Royal One Step Ahead Mum di Hotel Pullman, Kamis 12 Mei 2016. Ligwina menceritakan pentingnya menjadi ibu yang selangkah di depan, merencanakan sejak dini pendidikan anak,Â
"Ibu harus merencanakan pendidikan anak dengan cermat sejak dini, agar masalah dana tidak menjadi kendala yang menghalangi langkah anak dalam menggapai cita-citanya kelak," kata Ligwina.
Bahkan, masih menurutnya, meski nanti sang anak bisa mendapat beasiswa, atau pun justru beralih tidak ingin melanjutkan sekolah seperti yang direncanakan oleh orangtua, perencanaan ini tetap penting dilakukan.
"Penting untuk merencanakan dan menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin, kalau pun anak tidak mau kuliah tidak masalah, yang penting dana sudah disiapkan."
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Astrid Suryatenggara dan Sissy Prescillia, kedua ibu muda ini mengatakan bahwa mereka telah merencanakan dana pendidikan anak sejak dini.
"Meski Revo masih 13 tahun, tetapi saya sebagai orangtua telah menyiapkan untuk kuliah di New York. Meski saat ini Revo sedang mengurus untuk beasiswa, namun ini sudah ada dalam perencanaan kami. Jadi tidak masalah," ujar ibu dari Chef Revo dari Junior Master Chef Indonesia.
Lain cerita dengan Sissy, yang rela mendatangi sekolah, bahkan sejak usia anaknya masih dua bulan. "Saat itu, anak pertama masih dua bulan, suami sempat ngajak cek sekolah-sekolah, mencari tahu inflasi tiap tahun berapa persen, saya sempat terkaget-kaget, dan buat saya stres, tetapi sekarang merasakan, kalau merencanakan pendidikan itu hal benar untuk dilakukan," kata Sissy.
Ligwina menjelaskan, bagaimana cara merencanakan dana pendidikan anak. "Saat anak usia satu tahun, rencana tiga tahun akan masuk TK misalnya, orangtua harus sudah survei sekolah, mau sekolah seperti apa. Biaya sekolah di sana berapa, dan berapa perkembangan biayanya per tahun."
"Dari angka yang didapat, kemudian dibagi berapa tahun usia anak akan masuk sekolah, kemudian dibagi 12 bulan, hingga ketemu Angka di mana uang harus disisihkan untuk dana pendidikan anak, makanya anak jangan banyak-banyak," ujarnya bergurau.
"Orangtua memiliki pilihan, mau berinvestasi atau menabung. Yang pasti, meski bebas memilih, konsekuensi tetap ada. Kalau dana diperlukannya di bawah lima tahun, bisa pilih tabungan, atau reksa dana, kalau investasi itu digunakan untuk kebutuhan jangka panjang." (asp)