Mainan Unik, Balok Braille untuk Anak-anak Tunanetra
- Braille Brick
VIVA.co.id – Inovasi baru dihadirkan untuk membantu anak-anak tunanetra mempelajari huruf Braille. Inovasi tersebut hadir melalui balok yang mirip dengan Lego, namun memiliki satu perbedaan khusus.
Jika biasanya setiap balok Lego terdiri sampai enam titik, balok Braille menggambarkan huruf dalam alfabet Braille.
"Inovasi tersebut terletak dalam kesederhanaannya," kata Eliana Cunha Lima, spesialis dari Dorina Nowill Foundation for The Blind seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa, 10 Mei 2016.
Balok yang dirancang oleh Lew'Lara/TBWA untuk Dorina Nowill Foundation itu diharapkan akan membuat anak-anak tunanetra mempelajari huruf Braille dengan cara yang menyenangkan. Dibandingkan menggunakan Perkins Brailler atau mesin tik barille, untuk membuat panduan di atas kertas sebagai kata-kata, anak-anak bisa menggunakan balok yang mirip dengan Lego ini. Selain menyenangakan, cara ini juga mudah membuat anak memperbaiki jika terjadi kesalahan.
Balok Braille ini tidak terkait dengan Lego tapi mirip dengan mainan populer itu. balok-balok tersebut bisa digabungkan menjadi suatu objek dan membuat anak tunanetra bisa bersosialisai dengan anak-anak normal.
Sebuah studi yang pernah dilakukan tahun 1993 silam meneliti anak-anak tunanetra dengan anak-anak normal yang seluruhnya masih berada di usia pra-sekolah. Hasilnya, anak-anak tunanetra jarang berinteraksi dengan anak lainnya.
Studi itu juga menemukan bahwa anak yang dapat melihat sebenarnya menunjukkan minat bermain dengan anak tunanetra, tapi kemudian mereka kehilangan minat. Mainan seperti balok Braille ini diharapkan mampu menjembatani hal tersebut.
Berdasarkan AdWeek, saat ini sudah tersedia 300 set balok braille, tapi Dorina Nowill melepas desain tersebut di bawah lisensi Creative Commons, dengan harapan produsen lain akan mengambil desain itu dan bisa memproduksi lebih banyak balok.
Tagar #BrailleBricksforAll juga ditandai sebagai bentuk dukungan untuk program ini.