Lima Pantangan Bermain Media Sosial di Usia 30-an

Logo Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVA.co.id – Kalau dahulu media sosial hanya Facebook, kini pilihan menjadi semakin banyak. Sejak adanya Facebook, Twitter, kemudian yang sedang tren saat ini seperti Path dan Instagram. Bahkan ada media sosial khusus untuk pencari kerja seperti LinkedIn.

Dari semua media sosial tersebut, pasti terdapat beberapa teman yang hobi 'nyampah' dengan mengunggah beragam keluhan, cacian dan juga sindiran di media sosial. Bahkan ada yang terkesan pamer dengan hobi mengunggah aktivitas mahalnya.

Dilansir dari Genius Beauty, ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari orang yang telah berusia 30 tahun ke atas saat bermain dengan aplikasi-aplikasi tersebut, agar tidak dibilang berlebihan dan kekanak-kanakkan. 

Soal pekerjaan

Manajer HRD mengakui bahwa mereka mencari dan melihat-lihat profil dari calon kandidat di media sosial. Jangan remehkan unggahan yang ada di media sosial, karena hal itu bisa ditemukan oleh siapapun. Jadi pastikan untuk membatasi akses media sosial dari orang yang tidak dikenal, atau cobalah untuk lebih bijaksana dalam membuat unggahan.

Unggahan 'tampak' keren

Mengunggah foto dari depan mobil orang lain, jendela toko di mana sebenarnya tidak berbelanja di sana, dan kegiatan lainnya yang serupa, seharusnya tidak dilakukan, apalagi saat usia sudah menginjak kepala tiga. 

Menjelekkan mantan

Komentar negatif dari foto, mengirim pesan dan mengawasi seluruh gerak-gerik mantan atau orang lain di media sosial, bukanlah tindakan yang dewasa.

Presiden Jokowi Buka Akun Baru di Youtube

Ajakan bermain

Tentu untuk sebagian orang yang tidak memainkan permainan di media sosial, ajakan untuk berkebun atau memanen akan sangat menganggu, apalagi jika dilakukan berulang kali.

Studi: Twitter dan Instagram Bisa Bikin Orang Stres

Kalau sudah mengirim satu ajakan, jangan membuat kesalahan dengan mengirimkan ajakan bermain lagi, hal ini hanya akan mengganggu teman. 

Selalu online

Akibat Medsos, Sehari Manado Koleksi Satu Janda Baru

Bahkan setelah bekerja, seharusnya jangan menghabiskan seluruh waktu hanya untuk berada di jejaring sosial. Belajarlah untuk menghargai komunikasi yang lebih nyata, jangan terlalu fokus pada ponsel pintar atau tablet. Pilihlah waktu khusus untuk berkomunikasi di media sosial, dan jangan berlebihan. (ms)


 

Efek Negatif Sosial Media Untuk Perkembangan Anak

Efek Negatif Media Sosial untuk Perkembangan Anak

Lindungi anak dari efek negatif media sosial.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2020