Alat Ini Bisa Deteksi Gluten dalam Makanan

Gluten 1.
Sumber :
  • http://revolusiilmiah.blogspot.com/2014/05/2-makanan-yang-merusak-otak.html

VIVA.co.id – Sebuah kabar baik datang untuk Anda yang alergi terhadap gluten atau memiliki penyakit seliak (celiac disease). Sebuah alat yang diberi nama Nima diciptakan untuk mengecek kandungan gluten yang ada dalam makanan. Alat ini diproduksi oleh 6SensorLabs, sebuah perusahaan start-up di San Fransisco.

Dilansir dari laman Mashable, dalam 2 hingga 3 menit alat kecil tersebut mampu mendeteksi keberadaan gluten di dalam makanan. Layar indikator akan menunjukkan gambar senyum jika makanan tersebut bebas gluten dan gambar sedih ketika mengindikasikan yang sebaliknya

Co-founder sekaligus Chief Technology Officer dari 6SensorLabs, Scott Sundvor mengatakana bahwa alat tersebut juga akan memberikan keadaan sosial yang lebih baik bagi penggunanya dan membuat makan menjadi lebih menyenangkan.

"Banyak orang yang bermasalah dengan makanan menjadi tertekan ketika makan di luar dan biasanya menghindari makan bersama dengan orang lain. Alat ini akan membuat mereka memulai hidup yang baru dan memungkinkan mereka untuk lebih terbuka pada orang di sekitarnya," kata Sundvor.

Menurut sebuah organisasi, Beyond Celiac, satu dari 133 orang Amerika atau sekitar satu persen populasi mengidap penyakit seliak yaitu penyakit imun keturunan yang mengakibatkan beberapa kerusakan pada usus jika mengonsumsi gluten. Saat ini masih belum ditemukan obat atau penanganan khusus untuk penyakit tersebut kecuali diet gluten.

Dengan Nima, setiap orang akan mengetahui keberadaan gluten dalam makanan mereka dengan mengambil potongan kecil makanan yang dimasukkan ke dalam kapsul kecil. Kapsul tersebut dimasukkan ke dalam Nima dan tunggu hasilnya.

Alat ini dapat mengetes berbagai jenis makanan mulai dari sup hingga makanan padat lain. Dengan kombinasi proses kimia dan mekanis, Nima akan memproses dan mencampur makanan tersebut dengan enzim dan antibodi yang kemudian mendeteksi kadar gluten. Sundvor mengatakan bahwa zat tersebut mampu mendeteksi kadar gluten yang sangat rendah hingga 20 per satu juta bagian.  Kadar gluten tersebut dianggap sebagai makanan bebas gluten oleh FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat.

Namun, Sundvor mengaku bahwa alat ini bukan alat kesehatan yang telah diakui oleh FDA dan tidak digunakan untuk keperluan diagnosa atau medis. Nima dipasarkan untuk memberikan informasi kandungan gluten dalam makanan saja.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

"Ini bukan alat yang akan membantu orang untuk mengatasi penyakitnya atau mendeteksi sensitivitas gluten, oleh karena itu kami tidak membutuhkan pengakuan FDA untuk alat ini," kata Sundvor.

Nima memiliki tingkat akurasi sebesar 99,5 persen. Angka tersebut didapatkan setelah uji coba terhadap 2000 makanan. Hasil ini telah diakui oleh dua laboratorium yaitu Bia Diagnostics dan BioAssay Systems. Sundvor mengaku ingin mengetes kembali alat tersebut sebelum dipasarkan pada pertengahan tahun ini.

Cetak Rekor Suara Tertinggi di Pilkada 2024, Wahono Ucapkan Terima Kasih ke Poltracking

Hal penting lain adalah Nima tidak menjamin satu porsi makanan bebas dari gluten karena kandungan gluten yang dideteksi hanya pada makanan yang dimasukkan ke dalam kapsul saja. Jadi, jika di dalam makanan Anda terdapat tiga jenis makanan, untuk mendeteksi gluten secara keseluruhan, Anda harus mengetes makanan tersebut satu per satu. Saat ini, Sundvor sedang mengembangkan alat sejenis untuk jenis alergi lain seperti kacang dan susu.

Alat ini sudah dapat dipesan secara online dengan harga $199 atau Rp2,7 juta untuk satu unit Nima dan tiga kapsul. Kapsul isi ulang 12 butir dibanderol senilai Rp639 ribu.

Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta
Ilustrasi alergi

Imunoterapi, Cara Sederhana Sembuhkan Alergi pada Anak

Imunoterapi mampu melawan penyebab alergi anak pada kacang-kacangan.

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2016