Mengapa Kimchi Begitu Populer di Korea?
- Pixabay
VIVA.co.id – Hidangan tradisional asal Korea yakni Kimchi semakin digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Makanan fermentasi ini dinilai memiliki banyak sejarah dari zaman pre-modern pada masa Tiga Kerajaan Korea.
Kimchi dibuat dengan beberapa bahan utama, seperti sawi putih atau sering juga disebut kubis Napa, lobak, daun bawang dan mentimun. Untuk jenis kimchi sendiri ditentukan berdasarkan sayuran dan campuran bumbu yang digunakan untuk memberikan rasa.
Saat ini, kurang lebih terdapat 200 jenis kimchi yang dapat dibedakan berdasarkan bahan utama, daerah asal atau musim panen sayuran dan buah-buahan di Korea. Kecintaan masyarakat Korea kepada kimchi adalah karena makanan ini mengandung banyak serat dan sangat rendah kalori.
Kimchi juga menjadi bagian penting dalam kebiasaan bersantap masyarakat Korea sehari-hari. Meski bisa disantap langsung atau dijadikan bahan masakan, kimchi juga sering disajikan sebagai hidangan pendamping. Bagi orang Korea, tak lengkap makan tanpa sepiring kimchi.
Bayangkan saja, satu orang Korea rata-rata mengonsumsi 18 kilogram kimchi setiap tahun. tentu saja, hal tersebut pun berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Kimchi bisa jadi adalah rahasia kesehatan, umur panjang dan kecantikan kulit orang Korea. Itu karena hidangan ini memiliki banyak khasiat kesehatan. Tak heran jika beberapa waktu lalu kimchi pernah dinobatkan sebagai makanan tersehat di dunia.
"Untuk satu porsi kimchi itu dapat memenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan vitamin C dan provitamin A. Kimchi merupakan makanan yang memberikan banyak manfaat kesehatan," ujar Sunmin Han, selaku juru masak Kedutaan Besar Korea saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 27 April 2016.
Hal ini seolah mengingatkan pada wabah SARS di Asia pada tahun 2003 silam, di mana banyak orang percaya bahwa kimchi dapat mencegah infeksi meski tidak ada bukti ilmiah sebagai pendukung pernyataan tersebut.
Di Korea sendiri, saat ini penjualan Kimchi meningkat hingga 40 persen.