Berani Coba Tiga Kuliner Ekstrem India?
- Pixabay
VIVA.co.id – Kuliner India terbilang cukup populer di seluruh dunia. Beberapa hidangan yang paling dikenal adalah kari, nasi biryani, ayam tikka, roti chapati dan aloo. Selain hidangan-hidangan di atas, masih banyak berbagai hidangan lain yang patut dieksplor dan dicicipi, termasuk kuliner ekstremnya.
Ya, Negeri Barata juga memiliki sejumlah menu kuliner ekstrem yang pastinya akan membuat penggemar kuliner penasaran. Berikut ini adalah beberapa di antaranya seperti dilansir dari Food World News.
Chutney semut merah
Bagi yang belum pernah mendengarnya, chutney adalah salah satu hidangan pendamping khas India yang sangat populer. Chutney bisa dibuat dari tomato relish (tomat yang dihaluskan), yogurt, kacang tumbuk atau ketimun dan daun mint yang dihaluskan. Namun, ternyata ada pula chutney yang dibuat dari semut merah, yang disebut chaprah.
Tak hanya lezat, masyarakat India meyakini semut merah memiliki berbagai khasiat. Untuk dibuat chutney, semut merah dan telur-telurnya dikeringkan terlebih dahulu dan dibumbui dengan rempah India, pemanis dan garam.
Kepompong ulat sutra
Mengonsumsi kepompong ulat sutra adalah hal umum di beberapa negara di dunia. Seperti di Korea misalnya, kepompong ulat sutra sangat mudah ditemui di berbagai sudut kota. Masyarakat lokal biasa mengonsumsinya sebagai camilan.
Nah, di India, kepompong ulat sutra lazim dijadikan hidangan yang dinamakan eri polu. Hidangan ini dimasak dengan rebung dan berbagai bumbu. Banyak yang menyukainya karena kepompong ulat sutra terasa meleleh di lidah saat disantap dan bahkan menciptakan aroma lezat yang sangat menggugah selera.
Kentang busuk
Siapa sangka masyarakat India ternyata gemar menyantap kentang busuk? Phan pyut adalah nama hidangan tradisional India yang terbuat dari kentang busuk. Kentang yang sudah dipanen sengaja disimpan hingga membusuk, baru diolah dan dicampur deretan rempah.
Kuliner Hakarl Hiu Fermentasi, Hidangan Tradisional Islandia yang Unik dan Ekstrem
Hakarl merupakan kuliner tradisional Islandia yang terbuat dari daging hiu Greenland yang difermentasi dan dikeringkan selama beberapa bulan dengan cara digantung.
