Berburu Kerajinan Khas Indonesia di INACRAFT 2016

Pameran Inacraft 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kalau biasanya untuk mendapatkan produk kerajinan khas Indonesia harus datang ke daerah tertentu, sekarang saatnya memiliki barang-barang kerajinan, mulai dari tekstil, keramik, rotan hingga gerabah di satu tempat saja.

Mufida Kalla Apresiasi Gianyar Raih Predikat World Craft City

Melalui INACRAFT 2016, yang akan diselenggarakan mulai 20-24 April 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, akan memberikan kesempatan bukan hanya bagi perusahaan baik produsen maupun eksportir, untuk mengangkat derajat  produk kerajinan Indonesia agar mampu bersaing dengan pasar luar negeri.

Bagi pengunjung sendiri, dengan adanya pameran kerajinan terbesar yang telah ada sejak tahun 1999 ini, bisa jadi waktu yang tepat untuk mulai lebih mencintai produk dalam negeri.

Permudah Pasokan ke Pengrajin, Jokowi Terpikir Buat Bulognya Rotan

Masyarakt pun bisa meningkatkan kesadaran, bahwa produk Indonesia tidak kalah dengan produk-produk dari luar negeri.

"Kerja sama antara Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) dengan PT. Mediatama Binakreasi untuk melaksanakan INACRAFT 2016, diharapkan bisa membawa pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah dan besar. Dipromosikan sehingga produk-produk itu menjadi kebanggaan Indonesia," kata Direktur Utama PT. Mediatama Binakreasi Bramantyo dalam press conference INACRAFT 2016, di Bilangan Senayan, Jakarta, Senin, 18 April 2016.

Menperin Sebut Produk Kerajinan Narapidana Sudah Standar Ekspor

Pameran kali ini akan diikuti oleh 1.400 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eksportir dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan menempati 1.333 stan, dan delapan stan dari peserta luar negeri, yang berasal dari enam negara: Singapura, Jepang, Pakistan, Nepal, India, Syria.

"Komposisi peserta INACRAFT 2016 sekarang lebih banyak peserta mandiri, sekitar 64 persen atau sekitar 1.333 stan, sedangkan dari luar negeri Singapura, Jepang, India, Pakistan  Nepal, Syria, turut berpartisipasi dalam pameran ini," ucap Sekjen ASEPHI Soegiarto.

Di pameran ini pengunjung bisa menemukan berbagai produk kerajinan mulai dari hasil teksil, mainan edukasi anak, barang perhiasan, furniture ukir, gerabah, home decoration.

Dan untuk tahun ini, penyelenggara akan menambah satu lokasi shuttle bus, dari yang awalnya hanya berada di Mal Taman Anggrek, dan Mal Margocity, tahun ini akan ditambah satu mal yaitu Summarecon Bekasi.

"Shuttle bus akan ada tiap dua jam sekali, gratis. Dari mal ke JCC atau sebaliknya, yaitu Mal Taman Anggrek, Margocity, dan yang baru ditambahkan adalah Summarecon Bekasi, semoga ke depannya bisa lebih banyak meng-cover wilayah Jabodetabek," kata Project Officer INACRAFT 2016 Hadi Sunarno.

IKM kerajinan difasilitasi tembus pasar Eropa

Ekspor Tembus Rp12 Triliun, Industri Kerajinan Makin Kompetitif

Naik 2,5 persen dari perolehan 2018 sebesar US$870 juta.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2020