Pro dan Kontra Orangtua Cium Bibir Anak

VIVA.co.id - Banyak cara yang dilakukan para orangtua untuk mencurahkan kasih sayang kepada anaknya. Biasanya, untuk memperlihatkan keintiman mereka, orangtua senang mencium bibir anaknya. Hal itu terlihat akrab dan menggemaskan. 

Tapi begitu anak sudah beranjak dewasa, perilaku seperti ini dianggap tidak pantas. Pantas tidaknya orangtua mencium anak di bagian bibir masih menjadi perdebatan antara psikolog.

Psikolog anak Dr Charlotte Reznick, seperti dilansir Daily Mail mengungkapkan bahwa oran tua mencium anak di bagian bibir, di usia berapa pun merupakan hal yang salah.

"Jika kamu mulai mencium anak-anak di bagian bibir, kapan akan berhenti? Saat anak berusia empat hingga lima atau enam ketertarikan seksual mereka berkembang, ciuman di bibir bisa menjadi rangsangan bagi mereka," ungkapnya.

Sedangkan psikolog Emma Kenny mengatakan hal yang bertentangan, "Saya menolak seksualitas pada anak, namun hal ini berbeda dan tidak seharusnya mengundang kritikan. Ini tentang menjaga anak, membiarkan mereka tahu betapa istimewanya mereka."

Seolah setuju dengan pendapat Emma, Cheryl, salah satu orangtua ikut angkat bicara soal pro kontra ini. 

"Itu hal bodoh dan menyedihkan bahwa ada orang yang menganggap mencium anak sebagai sesuatu bermakna seksualitas," ujar Cheryl yang terbiasa mencium anak laki-lakinya yang sudah berusia 16 tahun.

Sang anak, Jordan menyatakan tetap akan mencium ibunya hingga ia dewasa. "Saya telah melakukan hal ini sejak lama, dan saya melihat hal ini sebagai sesuatu yang wajar," ujarnya.

Sedangkan Jocelyn yang telah berusia 34 tahun, juga masih mencium ayahnya yang sudah berusia 61 tahun.  "Ini caraku menunjukkan betapa berartinya dia bagiku.Hingga usia 13 tahun, Ayah akan masuk ke kamarku setiap malam untuk menciumku dan mengelus tanganku hingga tertidur," katanya.

Meski Jocelyn menganggap hal itu normal, ternyata suaminya sempat tercengang dengan sikapnya tersebut. "Dia mengatakan itu terserah pada kami, namun baginya, berciuman di bibir adalah sesuatu antara orang dewasa yang merasakan ketertarikan satu sama lain," ujarnya.

Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar

Berkenalan lebih dahulu dengan kawannya

VIVA.co.id

10 Agustus 2016