Pentingnya Konsistensi Saat Mendidik Si Kecil
Kamis, 25 Februari 2016 - 16:09 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Ibu memiliki peran utama dan penting dalam pola pengasuhan anak. Apapun yang dilakukan ibu akan menjadi contoh bagi anaknya, dan anak biasanya akan merasa lebih dekat dengan ibu. Terlepas dari itu semua, tidak lantas semena-mena tanggung jawab mengasuh, mendidik, serta membentuk perilaku anak hanya ada di tangan ibu.
Peran ayah juga sama pentingnya seperti ibu. Sebuah konsistensi yang dilakukan oleh orangtua, untuk memberikan contoh baik pada anak, juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Apalagi mengingat anak merupakan peniru ulung.
Seperti Dikatakan Ersa Mayori dalam acara Kampanye Grow Them Great Bebelac di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Februari 2016.
"Anak-anak itu peniru ulung, banyak kebiasaan saya yang mereka tiru. Padahal tidak setiap saat saya bisa konsisten," ujar dia.
Di sinilah pentingnya peran ayah. Para ayah juga perlu informasi, pengetahuan dan keterampilan. Bukan hanya untuk menggantikan pekerjaan sang isteri saat di rumah, namun juga dalam hal memberi contoh.
"Konsisten itu penting, agar anak tetap meniru perilaku baik dari orang tua, saat merasa malas untuk melakukan hal baik sebagai contoh bagi anak, maka ajak suami untuk bekerjasama," kata psikolog Roslina Verauli, M.Psi.
Lebih lanjut dia memberi contoh, ada kalanya seorang ibu merasa malas mandi setelah bangun tidur, maka ayah harus menggantikan peran Ibu saat memberi contoh.
Ibu bisa bersembunyi sementara waktu. Agar apa yang dilihat anak tetaplah contoh yang baik. Kalau pasangan tidak ada, bisa ajak keluarga terdekat, bahkan pengasuh anak untuk bekerjasama.
Karena itu, peran ayah sama pentingnya seperti peran ibu bagi anak. Bahkan, Verauli menambahkan, saat ayah banyak berperan dalam membentuk perilaku anak, biasanya untuk anak laki-laki, mereka akan lebih sociable, sedangkan bagi anak perempuan, mereka biasanya akan lebih berprestasi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Konsisten itu penting, agar anak tetap meniru perilaku baik dari orang tua, saat merasa malas untuk melakukan hal baik sebagai contoh bagi anak, maka ajak suami untuk bekerjasama," kata psikolog Roslina Verauli, M.Psi.
