Brownies dari Tepung Gadung Bisa Cegah Radang Empedu

Ilustrasi brownies
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Pernahkah Anda mendengar gadung? Ini merupakan tanaman umbi-umbian asli Indonesia yang tidak ditanam, melainkan tumbuh secara alami. Selama ini gadung dimanfaatkan dengan diolah menjadi tepung atau keripik gadung.

Alasan Harus Makan Pisang Lebih Banyak
Gadung sendiri berpotensi sebagai obat berbagai penyakit, terutama radang kandung empedu. Selama ini penderita radang kandung empedu menggunakan obat kimia untuk penyembuhan yang punya efek negatif bagi tubuh.
 
Makanan Sehat Ini Ternyata Tidak Aman Bagi Tubuh
Diperlukan inovasi untuk mengobati penyakit radang kantong empedu secara alami dengan memanfaatkan tepung berbahan dasar gadung. Peluang ini ditangkap oleh sekelompok mahasiswa Universitas negeri Yogyakarta (UNY) yang melakukan inovasi dengan membuat kue brownies dari tepung gadung.
 
Mencicipi Lumpia Sayur Saus Thailand, Lezat dan Menyehatkan
Mereka adalah Sari Rosiati Nur Khasanah, Anisa Dwi Yuniyanti dan Afrilia Hidayati dari Program Studi Kimia serta Senja Fitriana dari prodi pendidikan Biologi FMIPA UNY.
 
Menurut Sari Rosiati Nur Khasanah, kandungan kimia yang terdapat dalam gadung antara lain alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati dan tanin.
 
"Penggunaan obat sebagai antispasmodic, yaitu sebagai bantuan terbaik dan mencegah kolik empedu. Oleh karena itu, kami ingin memaksimalkan khasiat yang ada dalam gadung, dengan cara membuat brownies sehat berbahan dasar tepung gadung," kata Sari, Rabu 24 Februari 2016.
 
Penyakit kandung empedu adalah sekumpulan kondisi medis yang ditandai dengan peradangan, infeksi, batu, atau penyumbatan pada kandung empedu. Gadung (dioscorea hispida) masuk ke dalam golongan tanaman umbi-umbian yang cukup populer dan mengandung karbohidrat tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat lain pengganti nasi.
 
"Kandungan gizi dalam 100 gram umbi gadung kukus yang terbesar adalah energi yaitu 88 kkal dan karbohidrat 20,9 gram sehingga gadung bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi," ujar dia.
 
Selain itu gadung mengandung protein 0,6 gram, lemak 0,3 gram, serat 0,9 gram, abu 0,8 gram, kalsium 26 miligram, fosfor 47 miligram, besi 0,4 miligram, vitamin B1 0,03 miligram dan air 0,4 miligram sehingga gadung cocok digunakan sebagai makanan diet sehat.
 
Mereka tertarik mengembangkan gadung menjadi bahan makanan yang disukai masyarakat luas, seperti brownies karena masyarakat dengan kreativitasnya telah berhasil menghasilkan brownies yang tak hanya enak sebagai makanan pembuka atau cemilan, tetapi juga bergizi dan bermanfaat.
 
Afrilia Hidayati menjelaskan cara membuat tepung gadungnya. Pertama kali gadung dikupas, lalu dipotong tipis-tipis dan diberi abu bakaran untuk menetralisir racun. Kemudian didiamkan semalam dan diberi daun tawas.
 
Setelah itu, gadung dibilas dengan air, direndam semalaman penuh dan dibilas lagi. Langkah selanjutnya adalah menjemur gadung dan setelah kering digiling menjadi tepung.
 
Menurut Anisa Dwi Yuniyanti, cara pembuatan brownies diawali dengan memanaskan margarin, lalu memasukkan potongan cokelat, garam dan diaduk sampai meleleh, lalu angkat dan dinginkan. Kemudian kocok telur hingga mengembang. Masukkan tepung terigu dan gula, aduk perlahan hingga rata. Selanjutnya tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke adonan telur, aduk hingga rata.
 
Tambahkan potongan kacang almond kemudian aduk lagi hingga rata. Tuangkan dalam loyang yang telah dilapisi kertas roti dan diolesi margarin, diberi topping irisan kacang almond atau strawberry, pisang, blueberry dan lain sebagainya sesuai selera.
 
"Panggang di oven panas 170 derajat Celcius selama 45 menit dan brownies siap disajikan," kata Anisa.
 Tim senam Amerika Serikat di Olimpiade Rio de Janeiro,Brasil

Terungkap, Menu Makanan Para Juara Olimpiade

Jangan kaget dengan banyaknya kalori yang mereka konsumsi setiap hari.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016