Lima Fakta Menarik tentang Imlek

Perayaan Imlek di Kuil Boen Tek Bio Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Semarak Tahun Baru Imlek 2567 masih terasa hingga hari ini. Mulai dari klenteng, pusat perbelanjaan hingga pinggir jalan semua dihias dengan ornamen Imlek.


Warna serba merah dan hiasan lampion akrab dijumpai. Ini menandakan bahwa tidak hanya etnis Tionghoa yang merayakannya, tetapi seluruh lapisan masyarakat turut serta memeriahkan.


Bagi mereka yang merayakan, pergantian tahun ini dimaknai sebagai kesempatan untuk menghormati lelulur, dan mempersiapkan diri untuk nasib yang lebih baik di masa mendatang.


Tapi, ada beberapa makna lain di hari Imlek, berikut ulasannya dilansir dari
Time.com:


Kumpul keluarga


Berbeda dengan tahun baru dengan kalender masehi yang penuh dengan pesta dan meniup terompet. Pergantian tahun baru bagi etnis Tionghoa dimaknai sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Makan malam, berbincang, membicarakan banyak hal.


Mudik


Seperti Lebaran, mereka yang merayakan tahun baru Imlek pun banyak yang memilih pulang ke kampung halaman masing-masing. Di Hong Kong, China dan negara-negara dengan penduduk mayoritas China, pertokoan, sekolah dan kantor tutup. Mereka memanfaatkan momen itu untuk melakukan perjalanan bersama orang terdekat.


Bahkan saking padatnya, di hari Senin terakhir, lebih dari 100 ribu orang terjebak di stasiun Guangzhou, akibat keterlambatan dan jumlah penumpang yang meningkat.


Serba merah


Anda akan melihat berbagai hiasan warna merah yang menggambarkan keberuntungan dan nasib yang baik. Lampion merah menggantung di pintu, guntingan kertas yang juga berwarna senada menghiasi jendela. Tidak ketinggalan, amplop angpao yang terbuat dari karton pun berwarna merah.


Di China, angpao ini diberikan kepada anak-anak dan keluarga yang belum menikah. Jumlah angpao  yang dibagikan pun harus genap. Ini dianggap membawa keberuntungan.

Ribuan Warga Rayakan Cap Go Meh di Glodok

Memasuki tahun monyet
Peringatan Imlek Terbesar di Indonesia Digelar


Penjualan Ritel di China Naik 11,2% Selama Musim Libur Imlek
Tahun ini dilambangkan sebagai monyet api. Dalam kebudayaan China, zodiak yang mereka percayai disebut shio, terdiri dari 12. Tikus, sapi, kelinci, naga, harimau, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi.


Mereka menganggap bahwa orang yang lahir di tahun monyet memiliki sifat yang cerdas, penasaran dan menyenangkan. Mereka yang lahir di tahun 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992 dan 2004 memiliki shio monyet ini.


Dirayakan seluruh dunia


Saat ini, pergantian tahun Imlek dirayakan di seluruh dunia. China sudah sangat berpengaruh, terlihat dari kota-kota yang menerima sejumlah imigran China selama bertahun-tahun. Seperti di Indonesia, semua sekolah dan perkantoran diliburkan pada Senin kemarin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya