Mengapa Orang Korea Makan dengan Sumpit dari Logam?
Rabu, 27 Januari 2016 - 12:13 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Logam adalah penghantar panas yang baik. Itulah yang menjadi alasan mengapa alat makan Korea seluruhnya terbuat dari logam, mulai dari sendok hingga sumpit.
Faktanya, Korea adalah satu-satunya negara di dunia yang menggunakan sumpit logam. Sumpit Korea atau cheot-garak terbuat dari logam dan lebih datar, serta bentuknya lebih ke arah persegi dibandingkan sumpit-sumpit lain yang biasa digunakan negara-negara Asia lainnya.Â
Â
Jika dibandingkan, sumpit Korea terbilang lebih pendek dari sumpit Jepang dan lebih panjang dari sumpit yang biasa digunakan masyarakat China. Dilansir dari Food Beast, sumpit logam saat ini seringkali dibuat dari baja. Pada zaman dahulu, masyarakat kelas atas di Korea biasa menggunakan sumpit yang terbuat dari emas, perak atau kuningan untuk acara-acara spesial.
Â
Sebuah teori mengenai asal sumpit logam mengatakan bahwa sumpit tersebut mulai digunakan pada zaman Baekje (18 Sebelum Masehi-660 Masehi). Pada periode ini, keluarga kerajaan menggunakan sumpit dari perak untuk mendeteksi racun di dalam makanan mereka.
Â
Jika makanan mengandung racun, sumpit perak pun akan berubah warna karena mengalami kontak dengan zat kimia beracun. Para sejarawan Korea meyakini bahwa rakyat jelata melakukan apa yang dilakukan rajanya dan mengadopsi sumpit dari baja.
Â
Saat makan, di meja makan orang Korea selalu dilengkapi dengan sepasang sumpit logam yang berada di sebelah kanan, dan sendok berukuran besar dengan gagang panjang, yang juga terbuat dari logam di sisi sebelah kiri. Bagian ujung atas sumpit yang datar biasanya dihias dengan desain khas Korea, salah satunya adalah burung bangau.
Â
Berbeda dengan Jepang, China dan negara Asia lain, masyarakat Korea juga tidak menyantap nasi menggunakan sumpit, melainkan dengan sendok. Di sejumlah negara Asia lainnya, sumpit dari kayu dan bambu digunakan karena jauh lebih lengket, sehingga lebih mudah dipakai untuk mengambil makanan.
Â
Sumpit logam juga dianggap lebih higienis daripada sumpit kayu. Berbagai restoran tradisional Korea umumnya memiliki waktu istirahat di siang hari, yang dimanfaatkan untuk mensterilisasi sumpit.
Â
Seluruh sumpit di restoran direndam di dalam mangkuk besar berisi air mendidih. Namun, saat ini restoran Korea umumnya menggunakan mesin cuci elektrik untuk melakukan hal tersebut. (ren)
Â
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika makanan mengandung racun, sumpit perak pun akan berubah warna karena mengalami kontak dengan zat kimia beracun. Para sejarawan Korea meyakini bahwa rakyat jelata melakukan apa yang dilakukan rajanya dan mengadopsi sumpit dari baja.