Ketahui Varian Roti Tradisional India
- Pixabay
VIVA.co.id - Selain nasi, masyarakat India juga lazim mengonsumsi roti dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika terdapat begitu banyak varian chapati atau roti dalam kuliner India. Namun, beberapa yang paling populer adalah paratha dan naan.Â
Lalu, apa yang membedakan satu sama lain?
Keduanya memang sama-sama varian flatbread atau roti pipih yang berasal dari daerah utara India. Di daerah-daerah tersebut, gandum tumbuh dengan subur.
Paratha dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan air dan minyak samin. Nama 'paratha' dalam bahasa India berarti 'lapisan adonan matang'. Sedangkan naan dibuat dengan bahan tambahan.
"Perbedaan paratha dan naan terletak pada metode pembuatannya. Paratha tidak diberi bahan pengembang, sedangan naan diberi pengembang, yaitu ragi," ujar Gerald Prinz, Executive Chef Cafe Gran Via saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.Â
Naan lebih mirip dengan roti pita yang sedikit tebal karena adonan yang telah diberi ragi didiamkan terlebih dahulu hingga mengembang sebelum dimasak.
Perbedaan lainnya adalah paratha tak perlu dimasak di dalam oven, melainkan cukup di atas penggorengan yang telah diberi sedikit minyak.
"Kalau naan umumnya dimasak di dalam tandoori, oven tradisional India yang terbuat dari tanah liat. Caranya dengan menempelkannya di dindin oven bagian dalam," kataÂ
Ia juga mengatakan, naan tak perlu dimasak terlalu lama, cukup satu hingga dua menit di dalam oven. Itu karena oven tandoori memiliki suhu yang sangat panas, sekitar 200 hingga 220 derajat Celsius.
Meski begitu, baik paratha maupun naan bisa dibuat tanpa rasa atau diberi topping, mulai dari bawang putih, keju, butter hingga rempah.