Tujuh Makanan 'Busuk' yang Menyehatkan

Ya, makanan fermentasi atau makanan yang telah diawetkan memang bukan makanan busuk, namun secara teknis makanan ini tak lagi segar dan mengandung bakteri. Meski begitu, bakteri yang terkandung di dalam makanan fermentasi adalah bakteri baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan tubuh.

Lalu, apa saja makanan 'busuk' yang baik bagi kesehatan?

Simak tujuh daftarnya, seperti dilansir dari Boldsky berikut ini.

Keju terbentuk ketika susu diberi bakteri dan enzim yang mengakibatkan susu menggumpal dan berbuih. Setelah susu menggumpal, gumpalan lemak dan protein tersebut dipotong, dibentuk dan difermentasi menjadi keju.

Jika Anda menderita masalah pencernaan, ini adalah salah satu makanan yang bisa membantu. Sauerkraut atau acar kubis khas Jerman dibuat dengan cara melakukan proses fermentasi dengan garam dalam waktu yang lama hingga berubah asam secara alami.

Tahukah Anda bahwa miso atau pasta fermentasi kedelai khas Jepang mampu membantu mencegah kanker? Ya, miso adalah salah satu makanan 'busuk' yang sehat. Masyarakat Negeri Sakura biasa membuat miso dengan proses fermentasi yang melibatkan kedelai, barley, gandum dan beras.

Apapun jenis acarnya, jika dikonsumsi akan memberikan manfaat bagi tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Makanan satu ini sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Tempe terbuat dari kacang kedelai yang direndam di dalam cuka dan difermentasi dalam waktu tertentu. Kacang kedelai lantas direkatkan dengan miselium, yakni jenis jamur yang lengket dan aman dikonsumsi.

Kefir sebenarnya hampir sama dengan yoghurt yakni produk susu hewani yang diolah dengan proses inokulasi dengan biji kefir. Susu yang digunakan pun tak hanya susu sapi, namun juga susu kambing dan domba. Kefir sangat baik bagi lambung karena membantu mencegah gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.