Delapan Varian Sushi Lezat Khas Negeri Sakura

Jenis sushi satu ini dibuat dengan meletakkan daging ikan di atas nasi yang telah dibentuk menggunakan tangan. Daging ikan ditekan-tekan hingga menempel di atas nasi. 

Terkadang keduanya diikat dengan rumput laut kering yang digunting panjang seperti pita. Ini juga merupakan tipikal sushi yang biasa ditemukan di Tokyo. Juru masak umumnya mengoleskan sedikit wasabi di atas nasi.

Sushi khas osaka, oshizushi memang terbilang jarang ditemukan di Indonesia. Sushi yang terbuat dari nasi dan daging ikan rebus atau yang telah dimarinasi ini dibentuk persegi panjang dan dipotong kecil-kecil.

Ini adalah varian sushi tertua dan terbuat dari daging ikan yang telah diasinkan dibungkus dengan nasi yang telah difermentasi untuk mencegah daging ikan menjadi busuk. Dalam waktu tertentu, nasi dibuang dan hanya daging ikannya yang dikonsumsi.

Yang satu ini merupakan bentuk spesial dari nigirizushi, di mana topping sushinya, umumnya telur ikan diletakkan dia atas nasi yang telah dibungkus dengan lembaran rumput laut yang besar sehingga tidak jatuh dan berantakan.

Makizushi bisa ditemukan di setiap restoran sushi. Varian ini dibuat mengggunakan alat penggulung sushi tradisional yang terbuat dari bambu. Nasi dan isiannya digulung bersama rumput laut kering dan dipotong-potong.

Inarizushi terdiri dari nasi yang dibungkus dengan kulit tahu yang telah digoreng. Kulit tahunya sendiri berbentuk layaknya kantung mungil.

Dalam bahasa Jepang, 'chirashizushi' berarti 'sushi yang berantakan'. Seperti namanya, varian ini terdiri dari mangkuk berisi nasi yang diberi topping ragam daging ikan mentah dan sayuran.

Sashimi adalah satu-satunya varian sushi yang tidak terbuat dari nasi, malainkan hanya irisan daging ikan dan daging boga bahari mentah lainnya tanpa bumbu apapun.

(mus)