Amankah Menyimpan Makanan Panas di Lemari Es?
Selasa, 29 Desember 2015 - 17:15 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Lemari es memang menjadi salah satu perangkat dapur yang sangat berguna. Namun, Anda harus berhati-hati saat menyimpan makanan di dalamnya.
![Ilustrasi buah berry]()
![img_title]()
Baca Juga :
Menanti Lemari Es Canggih Samsung di CES 2016
Menyimpan makanan di lemari es saat dalam kondisi panas merupakan hal yang sering menjadi dilema bagi banyak orang, terutama para ibu rumah tangga.Â
Kebanyakan orang menganggap suhu panas makanan akan membuat lemari es mudah rusak. Tak sedikit pula yang percaya makanan panas yang disimpan di lemari es tidak aman untuk dikonsumsi.
Faktanya, menyimpan makanan panas di lemari es tidak akan membahayakan kesehatan Anda jika mengonsumsi makanan tersebut.Â
Dilansir dari Food World News, dalam waktu dua jam saja, bakteri dapat mengkontaminasi makanan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menyimpannya di lemari es sesegera mungkin, terutama makanan seperti produk susu, daging dan telur.
Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti wanita hamil, anak-anak dan lansia memiliki risiko keracunan makanan yang tinggi. Itu sebabnya, Anda harus berhati-hati betul dalam hal menyimpan makanan di dalam lemari es.
Yang penting untuk diingat adalah, jaga makanan tetap panas hingga 60 derajat celsius atau lebih atau mendinginkannya di lemari es dengan suhu 4 derajat celsius atau lebih dingin.
Jika Anda memiliki makanan dalam jumlah banyak seperti sup di dalam panci, makanan tersebut cenderung tidak dapat dingin di bagian tengah. Hal itu akan mengakibatkan bakteri mudah berkembangbiak.Â
Untuk itu, disarankan untuk memasukkannya ke dalam tempat khusus dengan penutup sebelum disimpan di dalam lemari es. Tidak seperti panci, tempat khusus tersebut mudah dingin.Â
Tips lainnya adalah menjaga agar lemari es tidak terlalu penuh agar sirkulasi udara dingin dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Hormon yang tidak seimbang mampu sebabkan tidak subur, hingga depresi.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :
