Resep: Sambal Dabu-dabu Lilang
Kamis, 26 November 2015 - 07:48 WIB
Sumber :
- VIVA / Tasya
VIVA.co.id
- Sambal bisa dibilang salah satu menu hidangan pendamping wajib, bagi masyarakat Indonesia. Tak heran jika setiap daerah di seluruh Nusantara memiliki versi sambal khas masing-masing.
Di Pulau Kaleroang, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setiap warung makan dan rumah warga yang dijadikan homestay, selalu menyajikan sambal dabu-dabu lilang sebagai teman makan.
Baca Juga :
Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli
Di Pulau Kaleroang, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setiap warung makan dan rumah warga yang dijadikan homestay, selalu menyajikan sambal dabu-dabu lilang sebagai teman makan.
Sambal dabu-dabu sendiri, merupakan sambal khas Manado, Sulawesi Utara yang memiliki berbagai varian mulai dari dabu-dabu lilang, terasi, cakalang dan masih banyak lagi. Meski begitu, masyarakat di Morowali tidak menyebutnya sambal dabu dabu lilang, melainkan sambal.
Menurut salah satu warga Pulau Kaleroang, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya, adalah cabai rawit merah, tomat, bawang merah, jeruk nipis dan garam. Cara membuatnya pun tidak diulek atau ditumbuk seperti membuat sambal umumnya, melainkan mengiris bahan-bahan yang ada dan dicampur hingga rata.
Di sana, sambal biasa dinikmati bersama ikan bakar, ikan goreng, sup ikan, kepiting dan kerang tumis atau kerang rebus. Berikut adalah resep lengkapnya.
Bahan-bahan
-3 buah cabai rawit merah, iris tipis
-2 buah tomat, buang bijinya dan potong dadu
-5 siung bawang merah, iris tipis
-1/2 sdt garam
-1 buah jeruk nipis, ambil air perasannya
-3 sdm minyak sayur atau minyak goreng panas
Cara membuat
1. Campurkan cabai, tomat, bawang merah, garam dan air perasan jeruk nipis ke dalam wadah. Aduk rata.
2. Tambahkan minyak sayur yang telah dipanaskan dan aduk kembali hingga rata.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sambal dabu-dabu sendiri, merupakan sambal khas Manado, Sulawesi Utara yang memiliki berbagai varian mulai dari dabu-dabu lilang, terasi, cakalang dan masih banyak lagi. Meski begitu, masyarakat di Morowali tidak menyebutnya sambal dabu dabu lilang, melainkan sambal.