Samgyetang, Sup Ayam Ginseng yang Menyehatkan

Rabu, 18 November 2015 - 10:40 WIB
Oleh :
Samgyetang, Sup Ayam Ginseng.
Samgyetang, Sup Ayam Ginseng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Manjakan Lidah dengan Hidangan Laut Unik Khas Korea di PIK
- Demam Korea dalam beberapa waktu belakangan ini telah menjadi perbincangan banyak orang. Bukan hanya penampilan yang menjadi sorotan, kulinernya kini juga banyak diminati orang Indonesia.

Baca Juga :
Menyantap Kuliner Jepang dan Korea di Satu Tempat
Salah satu makanan unik khas Korea adalah Samgyetang. Makanan ini adalah sup ayam yang dicampur rempah-rempah bercita rasa tinggi.

Baca Juga :
Enam Kuliner Khas Korea Utara
Uniknya, ayam yang disajikan pada sup tersebut masih dalam keadaan utuh. Kemudian isi dari ayam dikeluarkan dan dimasukkan ketan yang sudah direndam sebelumnya dengan ramuan tanaman obat. 

"Samgyetang ini merupakan makanan tradisional khas Korea saat musim panas dan juga untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Orang Korea biasanya memakan samgyetang pada tiga hari istimewa yaitu chobok, jungbok, dan malbok yang merupakan tiga hari terpanas dalam setahun," ujar Dong-Kwon Rhee, Profesor dari Sungkyunkwan University saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 17 November 2015.

Selain ginseng, ada beberapa bahan yang sering dicampurkan pada sup tersebut, seperti, kacang cemara, buah jujuba kering, bawang putih, daun bawang, dan jahe. Sementara, tanaman obatnya adalah gugija, dangsam atau danggwi.

Untuk itu, sangat tepat rasanya bahwa sup ayam ini dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit karena adanya ramuan tanaman obat. Selain itu, protein dan mineral yang hadir dari seekor ayam utuh direbus dengan tanaman obat dipercaya dapat mencegah penyakit. Samgyetang dapat dimakan dengan tambahan merica, garam, dan kimchi.

(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Samgyetang ini merupakan makanan tradisional khas Korea saat musim panas dan juga untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Orang Korea biasanya memakan samgyetang pada tiga hari istimewa yaitu chobok, jungbok, dan malbok yang merupakan tiga hari terpanas dalam setahun," ujar Dong-Kwon Rhee, Profesor dari Sungkyunkwan University saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 17 November 2015.
Halaman Selanjutnya