Menkes: Orang Jakarta Punya Jamban Tapi Saluran ke Selokan
Minggu, 18 Oktober 2015 - 12:59 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Sekitar 2.000 anak dari berbagai sekolah dasar (SD) di Jakarta antusias mengikuti acara peringatan hari cuci tangan pakai sabun (HCTPS) 2015 yang dilaksanakan di Lapangan Ubin, Parkir Timur Senayan, Jakarta.
Selain dihadiri oleh perwakilan dari WHO dan UNICEF Indonesia, acara puncak peringatan HCTPS 2015 juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, pada Minggu, 18 Oktober 2015.
Baca Juga :
Ini Cara Menjaga Makanan Agar Higienis
Peringatan HCTPS digelar untuk mengingat pentingnya cuci tangan. Tangan sebagai tempat yang paling banyak menyimpan kuman dan bisa menjadi sumber penyakit, seperti diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab kematian pada anak-anak.
UNICEF Indonesia menyatakan mencuci tangan menggunakan sabun bisa mencegah penyakit diare hingga 40 persen.
Dalam acara yang memecahkan rekor MURI puzzle sabun raksasa tersebut, Nila menanggapi perilaku masyarakat yang membuat pipa saluran pembuangan bukan ke septic tank, tetapi ke selokan.
"Di DKI masyarakat punya jamban, tapi pipanya masuk ke selokan, bukan ke septic tank. Tata kelola penting, tidak benar membangun sesuatu tanpa izin," ujarnya.
Dalam acara yang dipandu oleh Lula Kamal tersebut, Menteri Kesehatan memberikan hadiah berupa handphone dan sepeda kepada anak-anak yang mengikuti kuis.
Baca Juga :
Usai Melakukan Beberapa Hal Ini, Anda Wajib Cuci Tangan
Jika tidak, Anda berisiko terpapar kuman, bakteri dan virus berbahaya.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :