Seluruh Juru Masak Restoran Sushi Ini Wanita
- VIVA.co.id/Riska Herliafifah
VIVA.co.id - Kenikmatan sushi tidak hanya ditentukan kualitas boga bahari dan bahan-bahan pembuat lainnya. Melainkan, juru masak yang piawai menentukan takaran setiap bahan mulai dari cuka yang digunakan untuk memfermentasi nasi hingga wasabi yang umumnya dioleskan sedikit di bagian bawah daging ikan.
Itulah mengapa profesi juru masak sushi didominasi kaum pria.
Ya, jika Anda pernah berkunjung ke Jepang, Anda pasti menyadari bahwa juru masak sushi wanita hampir tidak akan Anda temukan.
Ini terjadi karena wanita dianggap tidak memiliki kemampuan meracik cita rasa sushi yang stabil saat periode menstruasi. Siklus menstrual dianggap mampu membuat wanita memiliki ketidakseimbangan dalam indera perasa mereka. Itu sebabnya, di Negeri Sakura wanita tak bisa menjadi juru masak sushi.
Terdapat berbagai mitos lain yang mengatakan wanita tidak dapat menjadi juru masak sushi karena dianggap memiliki ukuran tangan yang terlalu kecil dan umumnya memiliki suhu tubuh yang hangat, sehingga sulit menangani sushi yang harus dibuat dengan tangan.
Selain itu, ada pula mitos yang mengatakan penggunaan riasan wajah dan parfum wanita mampu merusak cita rasa daging ikan segar.
Namun, belum lama ini dibuka sebuah restoran sushi istimewa di Akihabara, Jepang, di mana seluruh juru masak dan stafnya berjenis kelamin wanita.
Dilansir dari Rocketnews24, para wanita yang bekerja di restoran bernama Nadeshico Sushi tertantang menjalani profesi sebagai juru masak sushi. Uniknya, mereka juga mengenakan pakaian tradisional Jepang, kimono saat bekerja.
Meski tidak memiliki pengalaman belajar membuat sushi bertahun-tahun, yang menjadi syarat mutlak sebagai juru masak sushi profesional, namun para wanita di restoran tersebut telah menyelesaikan kursus membuat sushi di Tokyo Sushi Academy.
Di sekolah masak sushi itu, mereka telah dilatih menggunakan dan memelihara pisau dengan baik, bagaimana menyiapkan nasi sushi dan cara membuat deretan sushi khas Jepang dari ragam boga bahari.