Cokelat Kini Bisa Jadi Obat
Jumat, 9 Oktober 2015 - 10:18 WIB
Sumber :
- Fomice
VIVA.co.id
- Ada kabar baik bagi para penggemar cokelat. Baru-baru ini peneliti berhasil menciptakan cokelat sehat yang dapat digunakan sebagai obat.
Baca Juga :
Efek Makan Kiwi Setiap Hari bagi Tubuh
Baca Juga :
Alasan Tubuh Butuh Asupan Antioksidan dari Luar
Ialah perusahaan berbasis di Amerika, Kuka Xoco yang menciptakan prototipe cokelat yang hanya mengandung 35 persen lemak dan gula. Demikian dilansir dari Food World News.
Seperti yang telah diketahui, kakao mengandung antioksidan yang mampu membantu membersihkan tubuh. Kakao juga mengandung kadar mineral yang tinggi sehingga akan memberikan kolesterol baik dan menurunkan tekanan darah.
Meski memiliki deretan manfaat kesehetan, kakao sebenarnya tidak terasa lezat, melainkan sangat pahit.
Itulah yang membuat perusahaan pabrik cokelat menambah gula dan pemanis untuk menghasilkan produk cokelat yang sempurna.
Nah, untuk membuat cokelat yang berfungsi sebagai obat ini, Kuka Xoco menggunakan bahan-bahan yang berbeda, seperti tanaman herbal dari wilayah Andes di Bolivia dan Peru. Tanaman tersebut diklaim memiliki cita rasa manis alami sehingga cokelat itu tak perlu ditambahkan gula atau pemanis buatan.
"Dengan menggunakan ekstrak tanaman koka sebanyak beberapa mikro gram, kami dapat menghilangkan rasa pahit kakao. Ini mengeliminasi kebutuhan gula, pemanis, dan banyak lemak pada cokelat sehingga manfaat medisnya pun akan diserap tubuh secara maksimal," ujar Gregory Aharonian, salah seorang juru bicara Kuka Xoco.
Ia juga menekankan bahwa tujuan jangka panjang perusahaannya adalah menurunkan kadar 35 persen lemak dan gula menjadi hanya 10 persen.
Cokelat yang dapat digunakan untuk obat tersebut rencananya akan mulai dipasarkan mulai tahun 2016 mendatang.
Sebagai informasi, cokelat selama ini dikenal memiliki berbagai khasiat bagi tubuh, antara lain menurunkan tingkat kolesterol, mencegah penurunan kemampuan kognitif dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski memiliki deretan manfaat kesehetan, kakao sebenarnya tidak terasa lezat, melainkan sangat pahit.