Tujuh Hidangan Olahan Nasi Khas Nusantara
Rabu, 30 September 2015 - 17:31 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id
- Orang Indonesia selalu merasa bahwa tak lengkap makan tanpa menyantap nasi. Ya, nasi telah menjadi bahan pangan pokok di Tanah Air. Itu sebabnya negara ini memiliki deretan olahan nasi yang lezat.
Baca Juga :
Nasi Liwet Koneng yang Bikin Ketagihan
Menurut pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno, di seluruh Nusantara terdapat begitu banyak varian hidangan nasi. Saking banyaknya, masyarakat Indonesia bahkan sering tidak mengetahui asal usul hidangan olahan nasi yang satu dan yang lainnya.
"Seperti masakan ikonik Jakarta itu bukan nasi uduk. Sebenarnya nasi uduk asalnya dari Jawa yaitu sego uduk. Nasi uduk juga ada di Aceh. Ada juga di Jambi, disebutnya nasi minyak. Minyak maksudnya santan," ujar Bondan saat ditemui di Festival Nasi Nusantara Philips di Senayan City, Rabu, 30 September 2015.
Contoh lainnya adalah nasi kuning. Menurut Bondan banyak orang yang mengira nasi kuning berasal dari Sunda, padahal dari Jawa, termasuk nasi kuning Banjar.
"Sunda juga punya masakan nasi kain selain nasi liwet dan nasi timbel. Ada sangu tutug oncom. Ada pula nasi beleum, seperti nasi timbel tapi dibakar," jelas Bondan.
Nah, jika Anda masih belum mengetahui sejumlah varian olahan nasi Nusantara dan daerah asalnya, mari kita mengenal lebih jauh mengenai hidangan nasi di Indonesia.
Nasi tutug oncom
Nasi tutug oncom adalah olahan nasi yang dicampur oncom goreng atau bakar. Bumbu pelengkap yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, kencur, cabai rawit dan garam. Makanan ini populer dan menjadi favorit di wilayah Jawa karena cita rasanya yang memadukan rasa asin, pedas dan gurih. Kata 'tutug' berarti menumbuk atau mengaduk, mengacu pada cara pembuatan masakan ini dan merupakan cikal bakal panganan ini disebut tutug oncom.
Nasi tutug oncom. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi campur Bali
Nasi campur Bali atau sering juga disebut nasi Bali merupakan salah satu nasi rames Nusantara yang telah populer di dunia. Hidangan ini umumnya terbuat terdiri dari nasi putih dan lauk pauk khas Bali, mulai dari kacang goreng, satai lilit lawar, tum ayam atau pepes daging ayam cincang yang dibungkus dengan daun pisang, ayam pelajah, telur, jukut kalas hingga sambal matah. Jukut kalas sendiri merupakan campuran kacang panjang dan tauge dengan bumbu kuning. Namun, terkadang diberi pula jukut urab yang menjadi variasi favorit pada hidangan ini.
Nasi campur Bali. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi liwet Solo
Makanan khas Solo satu ini berupa nasi gurih yang dimasak dengan santan kelapa, mirip dengan nasi uduk, namun konsistensinya lebih lembek. Nasi liwet biasa disajikan bersama sayur labu siam, irisan dadar kukus, daging ayam suwir dan areh atau saus santan kental yang dimasak hingga sedikit menggumpal. Meski lezat disantap sebagai menu sarapan, di daerah asalnya hidangan ini banyak dijajakan pada malam hari.
Nasi liwet Solo. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi ulam Betawi
Nasi uduk sering kali disebut sebagai hidangan nasi khas Betawi yang paling populer. Padahal masyarakat Betawi punya hidangan nasi lain yang tak kalah lezat yaitu nasi ulam. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan serundeng kelapa dan bawang goreng serta lauk pauk, seperti bihun goreng, cumi kering asin, emping, dendeng sapi manis, perkedel, telur dan disiram kuah semur tahu kentang. Saat ini nasi ulam Betawi dapat dijumpai di sekitar Gelodok dan Kawasan Kota Tua.
Nasi ulam Betawi. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi uduk Jambi
Tahukah Anda bahwa beberapa daerah lain juga memiliki versi nasi uduk masing-masing? Ya, seperti nasi uduk Jambi yang biasa dinikmati dengan kalio daging sapi, taburan telur dadar, mentimun dan kacang tanah sangrai. Terkadang masyarakat Jambi juga menambahkan teri asin dan bawang goreng.
Nasi uduk Jambi. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi kuning Banjar
Nasi kuning telah menjadi hidangan perayaan paling populer di Tanah Air. Tak heran hidangan ini dapat dijumpai di hampir seluruh daerah di Nusantara. Ada yang mengatakan nasi kuning dibawa oleh pendatang dari Jawa  dan lauk pauk pendampingnya disesuaikan hidangan khas daerah masing-masing. Nah, nasi kuning Banjar berbeda dengan nasi kuning di Manado atau Jawa. Di Banjar, nasi kuning dinikmati bersama habang, daun bawang dan kadang serundeng.
Nasi kuning Banjar. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Nasi jagung Madura
Olahan nasi jagung menjadi menu sarapan favorit di Madura. Nasi jagung yang sering disebut nasek ampog terbuat dari campuran nasi putih dan tumbukan kasar biji jagung. Cita rasa hidangan pun menjadi manis karena tambahan jagung pipilan. Lauk pauk pendamping hidangan ini bisa bermacam-macam, mulai dari ikan asin, urap, daging, telur petis, sayur lodeh, pepes, rempeyek, sambal hingga bihun.
Nasi Jagung Madura. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nah, jika Anda masih belum mengetahui sejumlah varian olahan nasi Nusantara dan daerah asalnya, mari kita mengenal lebih jauh mengenai hidangan nasi di Indonesia.