Ini Cara Sehat Memasak dengan Minyak Goreng

minyak jelantah
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id
- Makanan yang dimasak dengan cara digoreng memang memiliki sensasi lezat tersendiri. Tak heran jika gorengan menjadi camilan favorit, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia.

Meski begitu, bukan berarti Anda harus mengabaikan kesehatan demi sekadar makan enak. Menggoreng makanan di rumah bisa menjadi cara yang tepat untuk mengurangi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan minyak.

Namun, Anda juga patut memerhatikan bahwa konsumsi minyak goreng akan menghasilkan limbah sisa proses penggorengan.

Nah, dengan alasan mengirit biaya, banyak ibu rumah tangga yang menggunakan minyak bekas menggoreng untuk dimasak kembali hingga beberapa kali.

"Kita sarankan minyak goreng hanya dipakai tiga kali. Itu batas toleransi selebihnya kita sudah tidak merekomendasikan lagi," ujar Siswanto Fahiem, Marketing Manager Bimoli saat ditemui di Indofood Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 2 September 2015.

Menurut dia, setelah tiga kali digunakan, minyak goreng sudah tidak layak untuk dipakai memasak. Walaupun warnanya mungkin masih cukup jernih atau bahkan telah disaring.

"Bagaimana pun, minyak goreng yang telah digunakan sudah menjadi minyak jelantah yang jika dikonsumsi terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan," ujar dia.

Awas, Minyak Goreng Sebabkan Kanker dan Kerusakan Otak
Perlu diketahui, minyak goreng akan mengalami proses degradasi dan oksidasi sehingga warnanya menjadi lebih gelap saat digunakan beberapa kali. 

Konsumsi Minyak Goreng Curah Masyarakat Masih Tinggi
Selain itu, minyak juga akan mengalami proses dehidrasi, di mana kadar air di dalamnya hilang sehingga konsistensinya menjadi lebih kental dan membentuk radikal bebas yang bersifat toksik atau memiliki efek beracun bagi tubuh.
Wijaya Karya

Wika Bangun Pabrik Minyak Goreng Senilai Setengah Triliun

Pembangunan akan berlangsung selama 18 bulan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2016