Pelihara Kucing Sebabkan Cacat Mental, Benarkah?
Rabu, 29 Juli 2015 - 14:49 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Anda pecinta kucing? Kalau begitu Anda patut waspada karena hewan menggemaskan ini telah disebut-sebut mampu menyebabkan penyakit mental yang dikenal sebagai Skizofrenia. Itu diungkapkan sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.
Dilansir dari
Food World News,
studi tersebut menunjukkan penyebab yang paling memungkinkan adalah karena kucing membawa
Toxoplasma gondii,
Baca Juga :
VIDEO: Kucing Ini Berani Tantang Singa Gunung
Baca Juga :
Video Ini Bisa Kembalikan Semangat Kerja
Parasit ini dapat dengan mudah menyebar dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, membuatnya lebih mudah untuk menyebarkan virus.
Kucing bisa dengan mudah memangsa tikus yang telah terinfeksi sehingga kucing dapat membawa parasit ke dalam rumah tangga yang sebagian besar akan tertular ke manusia dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Dr Edwin Torrey dari Stanley Medical Research Institute mengatakan penyakit ini akan mengambil alih tubuh dan menyebabkan skizofrenia. Ia menyatakan bahwa bakteri
T.gondii
menyerang otak dan membentuk kista mikroskopis.
Sebagai informasi, gejala Toksoplasmosis hanya bisa berkembang jika individu memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, meskipun biasanya tidak ada gejala apapun, laporan Centers for Disease Control menyatakan bahwa lebih dari 60 juta orang di Amerika Serikat membawa parasit ini dan hanya sedikit yang menunjukkan gejala.
Meskipun orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah seperti orang-orang dengan HIV, mereka yang menjalani kemoterapi, donor transplantasi organ dan anak-anak dapat memiliki komplikasi serius seperti kebutaan, penyakit flu berat dan kadang-kadang dapat mengakibatkan kematian.
Sementara, orang-orang yang sedang hamil dan dipengaruhi oleh
Toxoplasma gondii
dapat mengalami komplikasi janin dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan keguguran.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Parasit ini dapat dengan mudah menyebar dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, membuatnya lebih mudah untuk menyebarkan virus.