Jamur Istimewa Ini Mampu Sembuhkan Obesitas
Selasa, 30 Juni 2015 - 03:10 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Selama ini jamur dikenal sebagai bahan pangan yang mampu membantu meningkatan sistem kekebalan tubuh dan sumber antioksidan yang baik. Namun, tahukah Anda bahwa jamur ternyata juga dapat mencegah obesitas?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Daily Meal, sebuah studi yang belum lama ini dilakukan menunjukkan prebiotik aktif yang terkandung dalam jamur dapat digunakan untuk menghasilkan mikrobiota usus tertentu yang terkait dengan menurunnya risiko peningkatan berat badan, peradangan dan resistensi insulin pada penderita obesitas.
Tetapi, manfaat istimewa ini hanya dimiliki oleh spesies jamur ganoderma lucidum atau dikenal dengan nama jamur kayu ling zhi. Jamur ini rupanya biasa digunakan untuk kesehatan dan umur panjang dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications itu melibatkan serangkaian tes pada sejumlah tikus. Hasil menunjukkan jamur tersebut memiliki dampak positif pada bakteri usus, membatasi jumlah berat badan serta akumulasi lemak dari pola makan tinggi lemak dan mengurangi peradangan yang telah dikaitkan dengan resistensi insulin, diabetes tipe 2, penyakit fatty liver atau hati berlemak, penyakit jantung, sulit tidur juga kanker.
"Prevalensi obesitas yang tinggi saat ini menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat, dengan sekitar 500 juta orang gemuk dan 1,4 miliar orang kelebihan berat badan di seluruh dunia. Karena itu, pencegahan obesitas merupakan tantangan besar bagi masyarakat modern," tulis peneliti dalam laporan studi.
Meskipun studi lebih lanjut harus dilakukan pada manusia, para peneliti optimistis tentang aplikasi ganoderma lucidum dalam pengobatan prebiotik untuk mencegah dan menyembuhkan kelebihan berat badan, peradangan kronis dan resistensi insulin pada penderita obesitas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications itu melibatkan serangkaian tes pada sejumlah tikus. Hasil menunjukkan jamur tersebut memiliki dampak positif pada bakteri usus, membatasi jumlah berat badan serta akumulasi lemak dari pola makan tinggi lemak dan mengurangi peradangan yang telah dikaitkan dengan resistensi insulin, diabetes tipe 2, penyakit fatty liver atau hati berlemak, penyakit jantung, sulit tidur juga kanker.
