Studi: Cokelat Sehatkan Jantung
Jumat, 19 Juni 2015 - 15:20 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Cokelat terkenal mampu memberikan rasa nyaman karena meningkatkan kerja endorfin atau hormon kebahagiaan dalam tubuh. Cokelat juga mampu menurunkan tingkat stres seseorang. Namun, siapa sangka jika cokelat ternyata dapat menyehatkan jantung?
Baca Juga :
Terungkap, Menu Makanan Para Juara Olimpiade
Baca Juga :
Alasan Harus Makan Pisang Lebih Banyak
Dilansir dari Fox News, mengonsumsi hingga 100 gram cokelat per hari dihubungkan dengan risiko penyakit hati dan stroke yang lebih rendah. Hal itu diungkapkan oleh studi yang dipublikasikan di jurnal Heart.
"Tidak ada bukti bahwa cokelat harus dihindari untuk kesehatan kardiovaskular," ujar peneliti dalam laporan studi.
Studi tersebut berbasis meta-analisis dari delapan studi yang telah dipublikasikan sebelumnya dan telah meneliti sebanyak 158.000 orang.
Salah satu temuan kunci dalam studi adalah orang yang rutin mengonsumsi cokelat memiliki risiko menderita penyakit kardiovaskular 11 persen lebih rendah dan risiko menderita stroke 23 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang sangat jarang mengonsumsi cokelat.
Meski begitu, dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai manfaat kesehatan yang diberikan cokelat terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular. Itu karena para peneliti studi belum dapat mengetahui penyebab dan efek antara keduanya.
"Tentu saja ada penjelasan teoritikal tentang konsumsi cokelat dengan jumlah tertentu mampu mengekspose beberapa zat pada banyak orang seperti flavonol yang sangat berpotensi menurunkan risiko kolesterol dan tekanan darah," ujar Dr. Phyo Myint, penulis senior studi dan seorang profesor di University of Aberdeen School of Medicine and Dentistry di Skotlandia.
Dari sejumlah studi yang telah dilakukan disimpulkan pula bahwa mengonsumsi cokelat yang mengandung banyak susu dan gula mampu menyebabkan implikasi kesehatan.
"Kuncinya adalah hanya mengonsumsi cokelat dengan jumlah tertentu dan pastikan konsumsi tersebut tidak meningkatkan asupan kalori dalam sehari yang direkomendasikan para ahli sesuai tinggi dan berat badan Anda," ujar Myint.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Studi tersebut berbasis meta-analisis dari delapan studi yang telah dipublikasikan sebelumnya dan telah meneliti sebanyak 158.000 orang.