Baru 7 Bulan, 1,7 Juta Orang Kunjungi IKEA Alam Sutera
Jumat, 5 Juni 2015 - 16:49 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Riska Herliafifah
VIVA.co.id
- Masyarakat Indonesia telah bertahun-tahun menunggu hadirnya IKEA di Tanah Air, perusahaan penjual furnitur rumah tangga asal Swedia yang terkenal karena desain produk-produknya yang unik dan minimalis. Selama ini mereka yang gemar akan produk-produk tersebut memilih untuk berbelanja ke toko yang berada di negara tetangga seperti di Singapura dan Malaysia.
Baca Juga :
Tujuh Tips Merancang Kamar Mandi Idaman
Baca Juga :
Bos IKEA Masih Gemar Beli Baju Bekas
Tak heran jika setelah IKEA dibuka di Alam Sutera, Tangerang, toko yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektare ini tak pernah sepi pengunjung. Begitu pula dengan penjualannya yang meningkat pesat.
"Sejauh ini penjualan selalu sesuai target ya. Tidak pernah tidak mencapai target," ujar Ririn Basuki, Public Relation IKEA kepada VIVA.co.id saat ditemui beberapa waktu lalu.
Hal itu terbukti dari pengunjung yang datang sejak IKEA dibuka tujuh bulan yang lalu telah mencapai 1,7 juta. Jadi jika dihitung rata-rata dalam satu hari mereka kedatangan sekitar 8.000 orang. Di akhir pekan atau Hari Libur Nasional pun pengunjung yang dapat jauh lebih banyak. Bahkan saat seminggu pertama setelah dibuka, pengunjung yang datang bisa mencapai 20.000 orang per hari,
Ia juga mengatakan bahwa jenis produk yang paling laris dibeli pengunjung ialah tempat penyimpanan seperti rak buku, rak sepatu dan tempat penyimpanan multifungsi lain.
Itu karena sebelum IKEA dibuka, para karyawan melakukan kunjungan ke rumah-rumah di sekitar dan di Jakarta untuk melihat gaya hidup dan kebutuhan masyarakat. Ternyata rata-rata keluhan mereka adalah tidak ada tempat penyimpanan barang.
"Di rumah-rumah ternyata banyak barang seperti sepatu, baju dan mainan anak-anak yang berserakan. Kebetulan IKEA itu kuatnya memang di storage. Jadi semua sudut dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan bahkan sampai di dinding pun ada," ujar Ririn.
Mengenai produk, rata-rata semua toko IKEA menjual produk yang sama dan produk yang dijual juga sesuai kebutuhan market tempat tokonya berada.
Menurut Ririn, jumlah produk yang ada di semua IKEA di seluruh dunia sekitar 8.900-an produk. Sedangkan jumlah produk di IKEA Indonesia mencapai 7.500-an.
"Itu standar ya, nggak ada toko yang lengkap menjual produk 8.900 karena kan apa yang kita jual disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sini. Kalau tidak laku buat apa dibawa ke sini?" jelas Ririn.
Meski begitu, ternyata ada beberapa produk IKEA buatan Indonesia seperti soft toys, mainan unik anak-anak, kursi rotan dan tekstil. Produk-produk ini juga dijual di semua IKEA si seluruh dunia. Walaupun diproduksi di Indonesia, tapi desainernya tetap berasal dari Swedia.
Namun, pengunjung yang membludak setiap harinya dan penjualan yang selalu mencapai target tidak lantas membuat pihak IKEA buru-buru memutuskan untuk membuka toko di kota-kota besar lain di Indonesia.
"Karena baru buka tujuh bulan jadi mungkin fokusnya ke sini dulu tapi pasti ada keinginan untuk berkembang. Pasti lah ingin buka di tempat lain tapi banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti animo masyarakat setempat, lokasi dan infrastruktur," ujar Ririn.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal itu terbukti dari pengunjung yang datang sejak IKEA dibuka tujuh bulan yang lalu telah mencapai 1,7 juta. Jadi jika dihitung rata-rata dalam satu hari mereka kedatangan sekitar 8.000 orang. Di akhir pekan atau Hari Libur Nasional pun pengunjung yang dapat jauh lebih banyak. Bahkan saat seminggu pertama setelah dibuka, pengunjung yang datang bisa mencapai 20.000 orang per hari,