Soft Furnishing, dari Karpet Hingga Bedding

Menurut pakar Melissa Gobel, soft furnishing juga merupakan bagian terkecil dari desain yang seringkali diacuhkan orang.

"Seringkali tidak pernah dipikirkan karena dianggap sebagai unsur yang paling terakhir, atau bahkan terkadang dianggap tidak diperlukan. Padahal kain itu background dari rumah," ujar Melissa yang ditemui belum lama ini.

Nah, bagi Anda yang masih penasaran mengenai soft furnishing, berikut ini adalah beberapa contohnya.

Tak hanya berfungsi sebagai penutup lantai, karpet juga bisa menjadi area bersantai yang menambah kenyamanan si sekitar sofa atau tempat tidur. Bahan, motif dan warna karpet juga menentukan nilai estetikanya.

Cushion sebenarnya merupakan bantal hias atau dekoratif. Ada dua jenis cushion yakni cushion sofa dan cushion lantai yang biasa diletakkan di atas karpet. Namun, ukuran cushion lantai biasanya jauh kebih besar dari cushion sofa. Meski begitu, keduanya sama-sama berfungsi untuk mempercantik dan menguatkan desain ruangan.

Tak hanya berfungsing sebagai penutup jendela, tirai juga mampu meredam gema pada ruangan. Tirai pun tak melulu terbuat dari bahan polos dan tebal. Bahan bermotif atau bahan berwarna lembut hingga cerah juga dapat digunakan untuk tirai.

Walaupun di zaman ini taplak meja dianggap memberi kesan kuno atau jadul, namun taplak dari kain, bahan rajutan atau tenun bisa mempercantik tampilan meja bahkan ruangan. Anda juga bisa memilih motif dan warna yang tepat agar menghindari kesan kuno.