Tips Memasak Mudah dan Praktis Ala Sisca Soewitomo

Ilustrasi bumbu dapur.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Momen bersantap bersama keluarga di rumah adalah salah satu momen berharga yang mampu mempererat hubungan antar anggota keluarga. Sayangnya, tradisi bersantap di rumah dewasa ini semakin luntur karena kesibukan dan segudang aktivitas sehari-hari.

Menurut Sisca Soewitomo, juru masak sekaligus pakar kuliner senior Indonesia, tak ada alasan bagi para ibu untuk tidak atau jarang memasak hidangan untuk anggota keluarga. Apalagi, di zaman yang serba modern ini semua yang sulit, memakan waktu lama dan merepotkan bisa disiasati.

"Seperti masak bistik, itu bisa dicocoh-cocoh (ditusuk-tusuk) pakai garpu biar empuk. Kalau nggak mau repot ada panci presto. Sekarang apa-apa gampang, yang angel (sulit) cuma kemauan," ujar wanita yang biasa disapa Bu Sisca itu dalam acara bertajuk 'Royco Turut Menjaga Tradisi Makan Masakan Rumah' di Seribu Rasa Restoran, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 April 2015. 

Ia juga mengungkapkan bahwa kebanyakan ibu-ibu jarang memasak di rumah karena malas menyiapkan dan mengulek bumbu. Namun, bukan Bu Sisca namanya kalau tidak punya tips dan trik yang bisa menyiasatinya. Berikut ini adalah tips agar kegiatan memasak menjadi lebih mudah dan praktis ala Sisca Soewitomo.

Buat lah bumbu yang dapat dijadikan persediaan agar setiap memasak Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu menyiapkan dan menghaluskan bumbu dapur. Menurut Sisca, bumbu tradisional Indonesia hanya terdiri dari tiga jenis yang masing-masing dibedakan menurut warnanya yaitu bumbu putih, merah dan kuning.

"Tinggal divariasikan saja tergantung dengan hidangan yang akan dimasak. Karena memasak hidangan Indonesia itu mudah. Masak rawon tinggal ditambah kecap bumbu jadi brongkos, bikin gulai ditambah bumbu kari jadi tongseng. Jadi bagaimana mengkreasikan tiga jenis bumbu sesuai kebutuhan," tutupnya. 

Untuk yang tidak ingin repot, tak perlu mengulek bumbu-bumbu masakan. Cukup haluskan seluruh bumbu dengan blender.

"Supaya muternya gampang, kasih air sedikit jadi bumbu cepat halus," ujar Sisca.

Setelah selesai dihaluskan, bumbu bisa dibagi-bagi sesuai kebutuhan dan dipisahkan di plastik atau wadah yang berbeda kemudian disimpan di freezer.

"Kenapa harus dipisahkan? Karena kalau disimpan di wadah yang sama, Anda akan berulang kali mengeluarkan dari lemari es dan menyimpannya kembali setiap selesai digunakan. Ini tidak bagus untuk menjaga kualitas bumbu. Selain itu, sendok yang digunakan untuk mengambil bumbunya kan juga belum tentu bersih jadi bisa mengkontaminasi bumbu yang sebenarnya kalau disimpan dengan benar bisa tahan hingga enam bulan," jelasnya. 

Setiap kali mengeluarkan bumbu dari freezer, jangan langsung memasaknya. Diamkan terlebih dahulu hingga mencair dan kembali ke temperatur ruangan. Ini dilakukan agar cita rasanya tidak rusak dan hidangan yang dihasilkan pun akan berkualitas.
Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Terakhir, saat akan menumis, jangan buru-buru menambahkan minyak. Ini karena saat dihaluskan, bumbu diberi sedikit air. Oleh karena itu, masukkan bumbu ke dalam wajan lalu nyalakan api kecil. Tunggu hingga air yang terkandung di dalamnya menguap, baru Anda boleh menambahkan minyak untuk menumis. 
Tips Cuci Cepat dan Hemat Waktu Pakai Laundry! Perhatikan Sebelum, Saat dan Sesudahnya
![vivamore="
Baca Juga
GMKI Kritik Perubahan Status Cagar Alam Mutis Timau NTT: Berpotensi Ciptakan Konflik Sosial
:"][/vivamore]
Menu makanan menggunakan bumbu dasar kuning.

Mengenal Ragam Bumbu di Indonesia

Bumbu dasar merah, putih dan kuning.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2015