Cara Memrediksikan Autisme Sejak Dini
Kamis, 2 April 2015 - 16:43 WIB
Sumber :
- istock
VIVA.co.id
- Memiliki anak yang mengidap autisme, memerlukan perhatian dan keluangan waktu dari orangtua. Sebab anak dengan autisme, cenderung membutuhkan perawatan berlebih. Autisme adalah sebuah kelainan pada sistem saraf yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses tumbuh kembang anak.
Anak dengan autisme, rata-rata bisa diprediksi sejak masih berusia 6 bulan. Deteksi dan terapi, akan membantu anak dengan autisme menyeimbangkan dan menyesuaikan diri secara lebih normal. Untuk itu, bila kelainan ini diprediksi lebih dini, penanganannya pun bisa dilakukan lebih optimal.
Baca Juga :
Harta Kekayaan Abdul Qohar yang Viral Gegara Jam Tangan Senilai Rp1 Miliar, Ternyata Cuma...
Anak dengan autisme, rata-rata bisa diprediksi sejak masih berusia 6 bulan. Deteksi dan terapi, akan membantu anak dengan autisme menyeimbangkan dan menyesuaikan diri secara lebih normal. Untuk itu, bila kelainan ini diprediksi lebih dini, penanganannya pun bisa dilakukan lebih optimal.
Dalam rangka memeringati Hari Peduli Autisme, yang jatuh pada hari ini, 2 April 2015, rasanya sangat tepat bila kali ini kita sama-sama membahas tentang edukasi penting pada setiap orang tua, untuk memrediksi adanya kemungkinan Autisme.
Hal pertama yang harus dilakukan orangtua, ialah dengan selalu mengawasi dan mengamati tumbuh kembang anak dari sejak di kandungan, hingga masuk periode balita. Karena, salah satu pertanda dari autisme ialah lambatnya proses tumbuh kembang anak. Jadi, seharusnya tanda-tanda autisme bisa terdeteksi sejak dini.
Dikutip dari
Times of India
, berhadapan dengan autisme, tidak cukup hanya dengan melihat dan menunggu gejala parahnya. Semakin cepat ditangani, maka akan semakin baik dan optimal. Jika sudah merasakan adanya kejanggalan dalam proses tumbuh kembang anak Anda, segeralah periksakan ke dokter anak, agar penanganan bisa langsung dilakukan.
Yang terpenting dalam menghadapi autisme pada anak ialah adanya kasih sayang dan cinta yang melimpah dari orang tuanya. Kekompakan dan kebersamaaan, serta kesabaran yang tinggi, karena autisme bisa menghabiskan waktu seumur hidup sang anak untuk melakukan terapi dan pengobatan.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam rangka memeringati Hari Peduli Autisme, yang jatuh pada hari ini, 2 April 2015, rasanya sangat tepat bila kali ini kita sama-sama membahas tentang edukasi penting pada setiap orang tua, untuk memrediksi adanya kemungkinan Autisme.