Menelik Jejak Fenomena Kopi di Kalangan Kaum Urban (II)

Wanita hangout di kedai kopi
Sumber :
  • istock

VIVAlife - Bicara kopi memang tak bisa lepas dari kopi luwak, kopi asal Indonesia yang konon menjadi kopi termahal sedunia. Harga kopi yang selangit ini, dikarenakan proses mendapatkannya yang cukup rumit karena melibatkan binatang Luwak.

Hewan yang masih satu famili dengan musang (viverridae) ini, biasa mengonsumsi buah-buahan, salah satunya kopi. Luwak memiliki indera penciuman yang peka, sehingga ia hanya akan memilih buah kopi berkualitas baik dan matang untuk dimakan.

Ini lah yang menjadi penyebab biji kopi yang terdapat dalam kotoran luwak, menjadi biji kopi berkualitas tinggi. Selain itu, biji kopi ini sudah difermentasi secara alami di dalam perut luwak, sehingga menghasilkan aroma dan rasa sempurna.

Pada mulanya luwak berasal dari Jawa dan Sumatera, namun saat ini semakin banyak ditemukan di daerah lain seperti Toraja. Karena harga kopi luwak yang tinggi, banyak luwak bermunculan di negara lain seperti Filipina.

Sayangnya, luwak kini tak lagi hidup liar, melainkan banyak yang dipelihara di penangkaran, sehingga mereka mengonsumsi biji kopi sesuai yang diberikan petani luwak. Padahal, yang membuat kopi luwak lezat, adalah kemampuan mereka memilih biji kopi berkualitas di alam liar untuk dimakan.

Meski begitu, kopi luwak tetap menjadi kopi premium yang dicari di seluruh dunia. Bahkan, kelezatan kopi luwak dikisahkan di sebuah film Hollywood, The Bucket List, 2007, yang dibintangi dua aktor kawakan dunia, Jack Nicholson dan Morgan Freeman.

Cara tepat menyajikan kopi

Banyak orang bicara tentang nikmatnya berburu kopi enak. Namun setelah didapat, apakah mereka tahu cara yang tepat untuk menyajikan kopi dengan layak?

Menurut Adi W Taroepratjeka, seorang ahli kopi, cara tepat menyajikan kopi bisa berbeda-beda. "Seperti kopi dalam kemasan kan sudah ada aturan pakainya. Tapi, masih banyak yang tidak mengikuti cara penyajian, sehingga tidak mendapat kualitas kopinya," jelas Adi, saat dihubungi VIVAlife, Kamis, 8 Januari 2015.

Tentu saja, penyajian kopi yang tepat tidak terlepas dari kualitas biji kopi, kualitas air, proporsi, suhu air panas, dan juga mesin kopi, jika memang ingin menyajikan kopi menggunakan mesin.

Perhatikan kondisi air yang digunakan, pilih yang bersih, murni dan tidak terkontaminasi. Ketahui pula proporsi kopi dan air sesuai selera kepekatan. Namun, banyak yang menyukai perbandingan 10 gram atau 2 sendok makan kopi, dengan 180 mililiter air.

Kelezatan Hidangan Klasik Negeri Topi Sombrero

Adi mengatakan bahwa penikmat kopi tak selalu harus berpatokan pada aturan baku, baik itu dalam hal meracik maupun menyajikan kopi. "Jangan takut bereksperimen karena selera orang kan berbeda-beda," ujarnya.

Banyaknya penikmat kopi dan mengentalnya budaya ngopi di Indonesia, membuat semakin banyak orang yang ingin memelajari cara membuat kopi secara profesional. Ini lantas diikuti dengan semakin banyaknya bermunculan, sekolah yang mengajarkan cara menikmati maupun menyajikan kopi dengan tepat.

Salah satu yang cukup populer di kalangan pencinta kopi, ialah yang dinamakan A Bunch of Caffeine Dealers (ABCD) School of Coffee yang buka Januari 2013, di lantai 2 Pasar Modern Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bahkan, kehadirkan sekolah kopi yang langsung diminati para pencinta kopi di Indonesia itu, memiliki andil besar dalam menghidupkan kembali Pasar Santa yang telah mati selama tujuh tahun.

Menurut Adi, hal tersebut sangat baik bagi perkembangan budaya ngopi di Indonesia. "Bagus ya, semakin banyak ilmu samakin bagus," ujarnya. Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi dan menikmati varian kopi dari biji kopi lokal maupun internasional, berikut lima rekomendasi kedai kopi asyik di Jakarta yang patut dikunjungi.

1. Koffie Warung Tinggi

Warung Tinggi merupakan kedai kopi yang disebut-sebut sebagai yang tertua di Jakarta dan mungkin di Indonesia. Bisnis kedai kopi itu telah dilakukan turun temurun hingga beberapa generasi sejak 1878.

Kala itu, bisnis keluarga tersebut masih berbentuk warung nasi tradisional sekaligus warung kelontong, yang menjual barang-barang keperluan rumah tangga.

Warung tersebut didirikan oleh Liauw Tek Soen dan terletak di jalan Moolen Vhiet Oost (Batavia) yang sekarang menjadi Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Tahun 1927, warung dibangun besar-besaran, dan mulai terkenal dengan minuman kopinya. Karena letak daerahnya yang agak tinggi, pelanggan yang kebanyakan petani menyebut warung ini dengan sebutan Warung Tinggi.

Warung Tinggi mulai berkembang dan pada 1938 menambah jenis kopi lainnya yang diracik sendiri oleh Liauw Thian Djie, generasi ketiga pemiliki warung ini. Kopi pertama yang diracik adalah kopi luwak kemudian bertambah jenis racikan yaitu Torabica (sekarang dikenal dengan Rajabika), Arabica Spesial, Arabica Super, dan Robusta.

Pada 1978, warung tinggi dikelola oleh generasi keempat bernama Liauw Hiong Yan atau yang dikenal dengan Rudy Widjaja. Sejak 1998 hingga saat ini, Warung Tinggi dikelola generasi kelima, Angelica Widjaja.

Di tangannya, warung ini kian dikenal, dan mampu menembus pasar seperti supermarket, hotel, dan perkantoran hingga buka di salah satu mal besar di Jakarta dengan nama Koffie Warung Tinggi.

Tak kalah dengan kedai kopi modern lain, Koffie Warung Tinggi memiliki desain interior yang elegan dan didominasi warna-warna hangat. Selain kopi, menu andalan yang menjadi favorit pengunjung adalah menu-menu tradisionalnya yang dikemas modern, seperti kue cubit setengah matang, martabak manis, dan bakmi. Kisaran harga Rp8-68 ribu.

Koffie Warung Tinggi
Grand Indonesia, West Mall Lt. 5
Thamrin, Jakarta Pusat
Telp: (021) 72781641

2. Anomali Coffee

Anomali Coffee menjadi salah satu kedai kopi lokal yang pertama kali hadir di Jakarta. Hingga kini, namanya kian besar di antara kepungan kedai kopi mancanegara yang masuk Jakarta. Ketika melangkah ke dalam kedai, Anda akan disambut semerbak harumnya biji kopi.

Desain interior Anomali bertema industrial dengan tembok bata dan lantai berwarna natural. Mesin roasting diletakkan di salah satu sudut ruangan guna menambah kesan industrial yang kental. Di dalamnya terdapat sejumlah karung berisi biji kopi serta sofa bergaya retro. Meski begitu, suasana kedai kopi yang satu ini terkesan cozy juga homey.

Di sini, pengunjung dapat memilih menu kopi yang terbuat dari biji kopi lokal Nusantara, mulai dari Aceh Gayo, Mandailing, Bali Kintamani, Papua Wamena, Toraja Kalosi, dan masih banyak lagi. Kisaran harga Rp37-69 ribu.

Anomali Coffee

-Jalan Senopati No. 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp: (021) 52920102

-Jalan Kemang Raya No. 72 Unit G, Kemang, Jakarta Selatan
Telp: (021) 7194742

-Setiabudi One, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan
Telp: (021) 5229228

-EX Plaza Indonesia Level 5, Thamrin, Jakarta Pusat, Telp: (021) 96129124

3. Djournal Coffee


Kedai kopi yang ketiga ini adalah salah satu kedai kopi yang berada di beberapa mal di bawah naungan Ismaya Group, yang telah menghadirkan sejumlah restoran berkelas seperti Social House, Dragon Fly, Skye, dan Collete & Lola.

Setiap kedainya memiliki desain interior unik dengan gaya industrial modern, serta ornamen furnitur yang eye catching serta ditata apik. Pilar-pilar tinggi serta lantai yang menggunakan keramik bermotif menjadi signature interiornya. Bar yang cukup luas sebagai tempat barista meracik kopi, diletakkan di bagian depan, sehingga pengunjung dapat melihat langsung kopi pesanan mereka dibuat.

Selain mengandalkan kopi dan menu minuman lain, Djournal Coffee juga menawarkan ragam menu makanan ringan yang patut dicicipi seperti sandwich, mac n cheese, chicken teriyaki wrap, chicken finger, truffle fries, dan kue-kue manis. Kisaran harga Rp50-100 ribu.

Djournal Coffee

-Mall Puri Indah, Ground Floor Unit E001, Jakarta Barat
Telp: (021) 58354418

-Cilandak Townsquare, Ground Floor, Simatupang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 75920255

-Grand Indonesia West Mall, Pandawa Lobby, Ground, Thamrin, Jakarta Pusat, Telp: (021) 23581835

4. Toodz House

Kedai kopi yang satu ini merupakan tempat ngopi yang tepat bagi Anda yang mencari suasana rumah. Ini karena bangunan yang digunakan sebagai kedai kopi dulunya memang merupakan rumah yang hingga kini dijaga bentuk aslinya.
Kisaran harga Rp24-36 ribu.

Toodz House
Jalan Cipete Raya No.79
Cipete, Jakarta Selatan
Telp: (021) 75904015
Jam buka: 8 AM-11 PM

5. Kopitiam Oey

Selain kedai kopi lokal dan internasional, masyarakat Indonesia juga semakin akrab dengan Kopitiam yang sebenarnya berarti "kedai kopi", diambil dari bahasa Malaysia dan bahasa dialek Hokkien.

Kopitiam awalnya hanya menyajikan kopi, teh, dan roti bakar untuk sarapan. Pada zaman koloni Inggris, terdapat begitu banyak warga keturunan Tionghoa yang mencoba untuk dapat hidup di tanah Malaysia dan Singapura. Tidak sedikit pula yang bekerja menjadi juru masak.

Tak lama setelah pendudukan kolonial Inggris, berbagai warga keturunan ini akhirnya mampu mendirikan kedai mereka sendiri. Di mana kedai tersebut menyajikan hidangan-hindangan ringan ala barat sebagai sarapan.

Hal ini lah yang menjadi dasar terciptanya Kopitiam yang hadir di berbagai tempat di dunia, termasuk di Indonesia. Hal tersebut juga merupakan cikal bakal budaya meminum kopi di Malaysia dan Singapura.

Kopitiam yang awalnya hanya menyajikan hidangan untuk sarapan seperti kopi, teh dan roti bakar, semakin lama berkembang menjadi sebuah restoran yang tak hanya menyajikan hidangan ringan.

Nah, di Jakarta, Kopitiam juga semakin banyak bermunculan. Namun, salah satu yang muncul di masa awal ialah Kopitiam Oey, milik pengamat kuliner, Bondan Winarno. Hingga kini, Kopitiam Oey telah memiliki puluhan outlet yang ada di Jakarta dan di kota-kota besar Indonesia.

Restoran Berbintang Michelin di Jakarta Luncurkan Menu Halal

Di sini Anda dapat menikmati kopi dengan hidangan-hidangan tradisional Nusantara, seperti Sego Ireng, Nasi Tiem Petak Sembilan, Roti Bakar Srikaja, Koffie Soesoe Indotjina, teh Tarek Semenandjoeng, Ijs Tjintjaoe Djahe Cikini dan masih banyak lagi.

Seperti halnya Kopitiam asli Malaysia, tempat ini juga menawarkan hidangan-hidangan khas Malaysia dan peranakan seperti kwetiau serta nasi lemak. Ini juga dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin nongkrong asyik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Kisaran harga Rp10-40 ribu.

Kopitiam Oey
-Jalan H. Rasuna Said, Kav. C-22 Setia Budi, Jakarta Selatan
Telp: (021) 45855336

-Jalan Cempaka Putih Raya, No. 101 D, Jakarta Pusat
Telp: (021) 4251449

-Mall Cipinang Indah. Ground Floor. No. 36, Jakarta Timur
-Green Central City. Commercial Area, Jakarta Barat

-Jalan Kelinci Raya No. 16b, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Telp: (021) 37999000 / 93339399

-Jalan KH Samanhudi no 25A, Jakarta Pusat
Telp: (021) 38902172

-Ancol Beach City Mall, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara
Telp: (021) 29388127

-ITC Fatmawati. Ruko No. 20 Cipete, Jakarta Selatan
Telp: (021) 98982135

-Thamrin City Lt. 1 Blok A17 No. 18-27, Thamrin, Jakarta Pusat
Telp: (021) 31997399

-Jalan Salihara No. 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp: (021) 9121423

-Jalan Duren Tiga Raya No. 32. Jakarta Selatan
Telp: (021) 7994411

-Jalan Tebet Raya No. 141. Tebet, Jakarta Selatan
Telp: (021) 8281323

-Jalan Sabang No. 16A Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Telp: (021) 31934438

Baca juga:

Menyecap Lezat Ragam Kuliner Imlek
Food Court terbesar di Tangerang, Maze Market

Mencicipi Aneka Makanan Nusantara di Maze Market

Harga terjangkau untuk Anda pecinta kuliner.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2016