Intip Sejarah Kopitiam, Kedai Kopi Tradisional Masyarakat Cina
Senin, 21 Oktober 2013 - 06:35 WIB
Sumber :
- nytimes

VIVAlife - Kopitiam yang sebenarnya berarti 'kedai kopi', diambil dari bahasa Malaysia untuk Kopi yang berarti kopi dan bahasa dialek Hokkien untuk tiam yang berarti kedai ini berasal dari tanah Malaysia dan Singapura yang waktu itu masih diduduki Koloni Inggris. Kopitiam berasal dari kata Kopi dan Tiam yang artinya kedai kopi, mereka hanya menyajikan kopi, teh, roti bakar untuk sarapan.
Pada zaman koloni Inggris, terdapat begitu banyak warga keturunan Cina yang mencoba untuk dapat hidup di tanah Malaysia dan Singapura. Banyak warga keturunan Cina pun bekerja sebagai buruh tambang dan industri untuk dapat menghidupi keluarga mereka. Namun, saat itu tak sedikit pula yang bekerja menjadi juru masak.
Pada zaman koloni Inggris, terdapat begitu banyak warga keturunan Cina yang mencoba untuk dapat hidup di tanah Malaysia dan Singapura. Banyak warga keturunan Cina pun bekerja sebagai buruh tambang dan industri untuk dapat menghidupi keluarga mereka. Namun, saat itu tak sedikit pula yang bekerja menjadi juru masak.
Warga keturunan Cina yang bekerja sebagai juru masak tentara tersebut belajar bagaimana cara memasak hidangan ala barat yang disukai para tentara Inggris. Hidangan seperti telur rebus, roti panggang, sup jamur dan kopi menjadi salah satu menu yang dipelajari pada saat itu.
Tak lama setelah pendudukan kolonial Inggris, berbagai warga keturunan Cina pada akhirnya mampu mendirikan kedai mereka sendiri. Di mana kedai tersebut menyajikan hidangan-hindangan ringan ala barat sebagai sarapan. Hal inilah yang menjadi dasar terciptanya Kopitiam yang hadir di berbagai tempat di dunia termasuk di Indonesia. Hal tersebut juga merupakan cikal bakal budaya meminum kopi di Malaysia dan Singapura.
Kopitiam yang awalnya hanya menyajikan hidangan untuk sarapan seperti kopi, teh dan roti bakar semakin lama berkembang menjadi sebuah restoran yang tak hanya menyajikan hidangan ringan. Bahkan tak sedikit kopitiam yang menyewakan tempatnya untuk para pedagang yang menjual hidangan-hidangan berat yang mengenyangkan. Hidangan khas Cina dan peranakan pun disajikan guna mendapatkan pelanggan yang lebih banyak untuk mendapatkan keuntungan seperti char kway tiao, mie hokkien dan nasi lemak.
Tak lama setelah pendudukan kolonial Inggris, berbagai warga keturunan Cina pada akhirnya mampu mendirikan kedai mereka sendiri. Di mana kedai tersebut menyajikan hidangan-hindangan ringan ala barat sebagai sarapan. Hal inilah yang menjadi dasar terciptanya Kopitiam yang hadir di berbagai tempat di dunia termasuk di Indonesia. Hal tersebut juga merupakan cikal bakal budaya meminum kopi di Malaysia dan Singapura.
Kopitiam yang awalnya hanya menyajikan hidangan untuk sarapan seperti kopi, teh dan roti bakar semakin lama berkembang menjadi sebuah restoran yang tak hanya menyajikan hidangan ringan. Bahkan tak sedikit kopitiam yang menyewakan tempatnya untuk para pedagang yang menjual hidangan-hidangan berat yang mengenyangkan. Hidangan khas Cina dan peranakan pun disajikan guna mendapatkan pelanggan yang lebih banyak untuk mendapatkan keuntungan seperti char kway tiao, mie hokkien dan nasi lemak.
Baca Juga :
Perkuat Pertahanan Negara, Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo Lantik 787 Patriot Komcad Tahun 2025
Sajian yang dihidangkan kopitiam di Malaysia pun hanya berkisar hidangan Cina Malaysia, sedangkan di Singapura berbagai hidangan bahkan hidangan India pun disajikan. (eh)

Ucapkan Selamat Puasa, Kapolri: Ramadan Telah Hadir Membawa Damai
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 1446 H/ 2025 M.
VIVA.co.id
28 Februari 2025