Antre Penasaran Demi Sebungkus Nasi Jamblang

Nasi Jamblang Mang Dul.
Sumber :
  • Mutia Nugraheni/ VIVAlife
VIVAlife -
Perkosa Anak Kandungnya di Lombok, Sang Bapak Ditangkap Polisi
. Menyusuri jalan-jalan kota Cirebon, Anda akan menemukan banyak sekali kedai makanan khas. Baik yang berupa restoran maupun kaki lima. Semuanya memancing rasa penasaran. Tapi ada makanan khas yang wajib dicoba jika berkunjung ke Cirebon, Nasi Jamblang Mang Dul.

Jennifer Coppen Ungkap Status Hubungan dengan Aisar Khaled

Berdiri sejak 1970an, kedai nasi ini tak pernah sepi pembeli. Mulai subuh ternyata pengunjung sudah mulai mengantri demi mencicipi nasi yang berbalut daun jati. Seperti saat
Alasan PSSI Ganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
VIVAlife menyambanginya Sabtu, akhir pekan lalu.


Waktu masih menunjukan pukul 11.00 WIB. Tulisan "HABIS" sudah dipampang di depan kedai. Ternyata pada akhir pekan pengunjungnya memang membludak, dan cepat sekali habis.


"Sudah habis mbak, nanti jam lima sore buka lagi, sampai malam atau sehabisnya. Memang tadi yang datang banyak banget, ada yang
mborong
," kata penjaga kedai.


Kedai ini ternyata memiliki dua jam operasional. Pagi sekitar pukul 05.00 WIB hingga makanan habis, lalu pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Penasaran, Minggu paginya
VIVAlife
mendatangi kembali kedai ini. Lauk masih banyak berjejer dan lengkap, pengunjung juga tak kalah banyaknya.


Menilik dari sejarah, nasi Jamblang dulu dibuat untuk konsumsi para pekerja paksa zaman Deandels yang membangun jalan dari Anyer ke Panarukan. Daun jati lebar, digunakan untuk membungkus nasi beserta lauk pauk agar tidak basi.


Tapi kini, nasi jamblang disajikan dengan lauk terpisah seperti di kedai Mang Dul. Jejeran lauk terhidang di meja panjang dalam kedai yang terletak di jl. Veteran no: 38 ini. Mulai dari daging, ayam, kerang,  tempe, telur, paru goreng dan masih banyak lauk lainnya dengan kuah bumbu pekat, sangat memancing selera makan. Nasi yang sudah dibungkus daun jati pun diambil oleh pelayan.


Satu bungkus memang tak terlalu banyak, tapi cukup mengenyangkan untuk sarapan. Tapi jika Anda ingin porsi besar, bisa meminta dua atau tiga bungkus. Lauknya, silahkan pilih sesuka hati.


Salah satu lauk yang wajib dicicipi adalah perkedel. Teksturnya tak seperti perkedel biasa, ukurannya mungil, irisan kentangnya masih terasa. Manisnya kentang berpadu pas dengan gurihnya bumbu. Bikin ketagihan. Ada juga kerupuk rambak atau kulit sapi di meja, yang sangat pas menemani sajian nasi Jamblang.


Rasanya ingin mencoba semua lauk tapi perut tidak cukup. Akhirnya, hanya perkedel, kerang dan pepes jamur yang terpilih menemani nasi pulen dalam daun ini. Rasa nasinya sangat khas,teksturnya lembut, dan jadi sangat kaya rasa dengan siraman kuah bumbu serta beragam lauk.


Melahap semuanya sudah pasti membuat perut sangat kenyang. Dan, tambah memuaskan karena makan di sini tak perlu merogoh kocek yang dalam. Dengan semua lauk, kerupuk rambak dua buah dan teh tawar, hanya perlu mengeluarkan uang Rp10.500. Tak heran kalau kedai ini jadi primadona nasi Jamblang di Kota Udang.


Deretan beragam lauk di Kedai Nasi Jamblang Mang Dul
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya