Adu Ilmu Kuliner Para Chef Muda
- VIVAlife/Rizky Sekar Afrisia
VIVAlife - Gesekan pisau, desis tumisan di penggorengan, dan riuh sorakan penonton memberi semangat bagi jagoan masing-masing, meramaikan halaman depan Pantry Magic di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu siang, 17 November 2012.
Outlet penjualan peralatan memasak yang berdiri sejak 1986 itu merayakan hari ulang tahunnya yang ke-4 sebagai pemasok kebutuhan ibu rumah tangga dan pemilik hobi memasak di Indonesia.
Sebagai penyemarak perayaan ulang tahun itu, Pantry Magic menggelar battle chef, pertarungan chef muda usia maksimal 35 tahun. Selain masih muda, syarat lainnya, para chef yang menjadi peserta juga masih harus aktif bekerja di bidang kuliner.
Pertarungan itu diikuti lima orang chef, empat dari Jakarta dan satu dari Bali. Mereka adalah Andrian Ishak (Namaaz Dining), Arnold Poernomo (Nest Grill Restaurant), Budi Lee (President of the Young Chef Club Indonesia, Jakarta Chapter), Ivan Suputro (President of the Young Chef Club Indonesia, Bali Chapter), dan Yuda Bustara (Private Chef and Food Stylist).
Para kontestan harus mengandalkan indera-indera yang biasa digunakan untuk memasak sebagai pengenalan bahan baku. Mereka juga diuji meracik bahan baku menjadi hidangan kuliner lezat serta apik penyajiannya. Bahkan cara mereka mengupas wortel pun dijadikan salah satu pertarungan.
Meski hanya sebagai perayaan ulang tahun, pertarungan itu tidak main-main. Mereka langsung dinilai oleh chef profesional, di antaranya William Wongso dan Marinka. Di akhir babak, mereka bahkan diharuskan meniru sebuah hasil masakan William dengan tema Indonesia, tanpa diberi contekan apa saja bahan-bahan yang harus digunakan. Persis seperti pertarungan memasak Master Chef yang biasa disaksikan di televisi.
Dipilihnya chef-chef muda dalam kegiatan ini, juga sebagai pembuktian eksistensi serta talenta masing-masing di dunia kuliner Indonesia.