5 Jenis Sayuran Hijau Pengusir Stress
- istockphoto
VIVAlife - Meskipun dampak stress dapat memberikan respon positif pada sistem kekebalan tubuh, namun stress berkepanjangan kerap dihubungkan dengan berbagai macam penyakit serius. Faktanya, stress seperti sudah menjadi bagian hidup masyarakat perkotaan, terlebih para pekerja.
Mungkin termasuk Anda. Saat mendapat tekanan kerja yang berat, jangan berlama-lama dalam kondisi ini. Anda dapat menyingkirkan stress dengan konsumsi sayuran hijau berikut:
Bayam
Sayuran ini akan menyingkirkan stress dengan cepat. Saat stress, kelenjar adrenal akan dapat diturunkan dengan asupan vitamin C yang tinggi. Seperti yang terdapat pada bayam. Selain mengandung zat besi, sayuran ini juga kaya akan kadar mikronutrien seperti vitamin A, K, dan folat, termasuk juga vitamin C.
Brokoli
Jika selama ini Anda mengidentikkan jeruk dengan vitamin C, brokoli justru memiliki jumlah vitamin C dan vitamin A yang lebih tinggi. Keduanya merupakan sumber antioksidan yang akan membantu tubuh mengelola stress. Untuk memaksimalkan vitaminnya, Anda dapat mengkonsumsi rebusan brokoli dengan porsi satu cangkir per hari.
Asparagus
Zat oksidatifnya bekerja kilat memerangi stress. Terlebih saat stress berujung pada gangguan tidur, asam amino di dalam asparagus akan membantu memproduksi serotonin, yang mendukung suasana hati dan membuat kita tidur lebih cepat. Menurut Julia Ross, penulis buku 'The Mood Cure', kekurangan serotonin adalah penyebab paling umum dari serangan panik atau stress.
Peterseli
Sayuran ini memiliki cara kerja sendiri dalam mengurangi stress. Yakni dengan mengandalkan kandungan flavonoid, vitamin A, dan vitamin C, yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Saat stress, tambahkan peterseli pada salad favorit Anda.
Seledri
Seledri memiliki kemampuan untuk mengurangi tekanan darah. Hal ini sudah lama ditemukan oleh para praktisi kesehatan di China. Hanya dengan mengunyahnya saat Anda stress, sayuran yang mengandung phthalides ini akan mengendurkan otot arteri yang mengatur tekanan darah ke taraf normal.
Adopsi FCTC Bisa Mematikan Industri Tembakau, Pemerintah Didorong Jaga Kedaulatan RI
Indonesia dinilai tidak meratifikasi perjanjian Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
