Manfaatkan Tren Gen Z dan Milenial Lebih Suka Beli Makanan dari Luar, Ini Tips Agar Bisnis Makanan Dilirik Pasar

Ilustrasi roti.
Sumber :
  • Pixabay/Condesign

Jakarta, VIVA – Setiap tahun gaya hidup dan kebutuhan masyarakat khususnya gen Z dan milenial memengaruhi berbagai tren termasuk soal urusan makanan. Belum lama ini dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Foodizz Academy menyebut bahwa Gen Z dan Milenial lebih sering membeli makanan dari luar dibanding memasak makanan sendiri di rumah.

Penghematan Anggaran Daerah, Peran Swasta Didorong Bantu Pembangunan

"Jumlah pasar terbesar kuliner adalah milenial dan Gnen Z. Sebagian besar kebiasaan masak di rumah menurun, kebiasaan membeli makanan di luar di weekend itu sudah menjadi kebiasaan," kata Edukator Foodizz Academy, Stefani Kurniadi dalam acara Program Pengembangan dan Peluncuran Produk Baru Master Cake Margarine 500g di Kawasan Setia Budi Jakarta Selatan, Selasa 18 Februari 2025. 

Lebih lanjut, Stefani mengungkap bahwa tren ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk masuk ke usaha kuliner. Terlebih lagi adanya kemudahan akses teknologi yang memudahkan generasi milenial dan Genz dalam memesan makanan. "Sebagai konsumen yang sering menggunakan ponsel kita mudah buka hp dan cari makanan apa. Ini peluang untuk UMKM karena peluang besar," kata dia.

Kolaborasi Perkuat UMKM Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen

Namun diakui Stefani bahwa usaha di bidang kuliner sendiri memiliki persaingan yang ketat. Setiap harinya akan ada kuliner-kuliner baru yang memanjakan masyarakat. Maka dari itu, penting bagi pelaku UMKM kata dia untuk bukan hanya menjadi sekedarnya saja tapi juga harus menjadi sesuatu yang luar biasa.

"Kuliner itu worth it untuk diperjuangkan karena pasarnya besar. Tapi kita harus memiliki kemampuan untuk bisa menjadi excellent," sambung dia.

Sampoerna Dorong Investasi Berkelanjutan, Inovasi, dan Pengembangan UMKM demi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Salah satu aspek yang patut dipertimbangkan agar makanan bisa dilirik di pasar adalah penggunaan bahan yang berkualitas. Dengan bahan yang berkualitas, tentu dapat berbanding lurus dengan kualitas rasa dari makanan tersebut.

Berkaitan dengan pemilihan produk yang berkualitas Head of Indonesia Pastry Alliance, Chef Rahmat Kusnaedi mengungkap beberapa tips dalam memilih produk bahan makanan yang berkualitas untuk usaha kuliner masyarakat.

Diungkap dia, cara menentukan bahan berkualitas kita harus pastikan legalitasnya seperti teregistrasi oleh BPOM, hingga logo Halal.  "SNI itu pasti," kata dia.

Selain itu, produk yang berkualitas sendiri juga memiliki pembeda tersendiri. Kata dia pembeda ini yang harus dipahami oleh konsumen saat membeli produk atau bahan pangan. "Saya selalu ajarkan kepada mitra UMKM untuk bisa membaca nutrition fact, kita belajar kandungan-kandungan. Salah satunya bedanya seperti Blueband adalah vitaminnya," jelasnya. 

Produk yang berkualitas kata Chef Rahmat pasti memiliki kemasan yang berkualitas sesuai standart. Serta dilengkapi dengan tanggal kadaluarsa atau dikenal expired date.  "Pastikan kemasan tidak rusak. Melihat expired date, setiap kemasan pastikan ada tanggal kadaluarsa. Kalau kualitas terbaik akan perhatikan itu," ujar dia.

Selain itu, Chef Rahmat juga menyebut bahwa penanganan bahan baku juga patut diperhatikan. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan pada produk. "Kita harus tahu tempat penyimpanan apakah di suhu ruangan, suhu dingin atau suhu beku. Ini harus kita pahami, untuk mengidentifikasi produk-produk bagus," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya