5 Fakta Menarik Tentang Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek yang Penuh Makna
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
Jakarta, VIVA – Kue keranjang, atau yang sering dikenal dengan nama nian gao, adalah salah satu makanan khas yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.
Makanan manis yang terbuat dari ketan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang khas. Selain lezat, kue keranjang juga sarat dengan makna simbolis dan budaya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah lima fakta menarik tentang kue keranjang yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Kue keranjang memiliki makna yang sangat penting dalam budaya Tionghoa, khususnya saat perayaan Tahun Baru Imlek. Nama nian gao dalam bahasa Mandarin memiliki makna ganda.
Nian berarti tahun, sementara gao berarti tinggi atau lebih baik. Secara harfiah, nian gao bisa diartikan sebagai tahun yang lebih baik atau kemakmuran yang terus berkembang. Oleh karena itu, kue keranjang dianggap sebagai simbol harapan agar kehidupan seseorang semakin baik dan sukses di tahun yang baru.
2. Bahan Utama yang Sederhana namun Bermakna
Kue keranjang dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, yakni tepung ketan, gula merah, dan air. Ketan, yang digunakan sebagai bahan utama, memiliki tekstur kenyal dan lengket, yang melambangkan kekuatan dan ketahanan.
Proses pembuatan kue ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena adonan harus dikukus dalam cetakan keranjang. Meskipun bahan-bahannya sederhana, namun kue keranjang memiliki rasa manis yang lezat dan menjadi hidangan yang wajib ada di setiap meja perayaan Imlek.
3. Pemberian Kue Keranjang Sebagai Tanda Penghormatan
Di banyak komunitas Tionghoa, pemberian kue keranjang merupakan tradisi yang dilakukan saat perayaan Imlek. Kue ini sering diberikan kepada orang tua, saudara, atau teman sebagai simbol penghormatan, cinta, dan harapan akan keberuntungan di tahun baru.
Selain itu, pemberian kue keranjang juga merupakan bentuk berbagi kebahagiaan dan kemakmuran agar semua orang yang menerima mendapatkan berkat yang sama.
4. Fungsi dalam upacara adat
 Kue keranjang juga digunakan dalam berbagai upacara adat, termasuk sebagai sesajian untuk menghormati roh leluhur. Dalam budaya Tionghoa, kue keranjang dipercaya bisa mendatangkan berkah.
5. Variasi regional
Meskipun kue keranjang lebih dikenal di kalangan masyarakat Tionghoa, ada berbagai variasi di tiap daerah. Misalnya, di Indonesia, kue keranjang sering dihiasi dengan kelapa parut, memberikan sentuhan rasa yang berbeda dari versi asli yang lebih sederhana.