Mengenal Butcher: Profesi Menjanjikan dengan Gaji Fantastis di Luar Negeri
- VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti
Jakarta, VIVA – Ada banyak profesi di bidang kuliner yang belakangan ini bertumbuh dengan pesat. Selain barista dan chef, belakangan profesi butcher juga ternyata banyak dicari. Bahkan profesi ini juga memiliki gaji yang fantastis.
Butcher sendiri dalam bahasa Indonesia memang sering disebut sebagai tukang daging bahkan dikenal dengan istilah tukang jagal. Namun profesi butcher sendiri, tugasnya bukan sekadar memotong daging saja. Profesi Butcher juga memiliki peran untuk mengenali berbagai jenis daging, mengenal bagian-bagian daging hingga memberikan saran penyajian menu olahan daging. Dan tak hanya itu, profesi Butcher juga bagian dari art.
Gaji Fantastis di Luar Negeri
Butcher bagian dari art
- VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti
Butcher sendiri merupakan salah satu profesi yang prestise di berbagai negara di belahan dunia. Hal ini terlihat dari gaji yang mereka dapatkan atas pekerjaannya itu. Per Januari 2025 ini, mereka yang bekerja sebagai butcher pemula di Amerika Serikat bisa mendapatkan gaji berkisar sekitar US$39 ribu atau setara Rp632 juta per tahunnya. Sementara itu untuk mereka yang telah berpengalaman bisa memiliki gaji hingga US$48.882 per tahun atau setara Rp792 juta per tahun.
Beda negara ternyata beda pula gaji yang diterima. Berbeda dengan Amerika, butcher di Australia sendiri gaji rata-rata butcher di Coaast dan Sydney bisa mencapai US$75 ribu atau setara Rp1,2 miliar per tahun. Di Adelaide sendiri gaji butcher rata-rata mencapai US$69.250 atau setara Rp1,1 milar per tahun.
Sementara itu, mereka yang berprofesi sebagai butcher di Selandia Baru biasanya memperoleh gaji antara US$26 dolar hingga US$36 dolar per jam atau setara Rp421 ribu hingga Rp583 ribu. Mereka para butcher yang berpengalaman dan manager butcher berpengalaman di Selandia Baru juga punya gaji yang fantastis, biasanya mereka bisa mendapat penghasilan hingga US$44 dolar per jam atau setara Rp713 ribu.
Butcher Indonesia
Butcher, Tri Wahyu Wahono
- VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti
Meski terdengar jarang, ternyata sosok Tri Wahyu Wahono menjadi salah satu orang Indonesia yang berhasil untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang World Butchers Challenge 2025 di Paris Prancis.
Pria yang juga merupakan Master Trainer, Pelatih di Butchery Training Centre dalam akun Instagram @butcherytrainingcentre menceritakan perjalanannya menjadi seorang Butcher. Baginya, menjadi Butcher memberikan pengalaman luar biasa untuknya. Dari profesi itu, Wahyu bahkan bisa menjelajah dunia.
Bagi Wahyu, profesi butcher akan semakin berkembang, bahkan di dunia kerja permintaan profesi ini akan semakin tinggi. “Saya melihat adanya tuntutan yang semakin tinggi pada dunia industri makanan dan menemukan kesulitan karena minimnya ilmu serta teknik pengolahan daging. Padahal ya, dengan pengolahan yang tepat, akan berpengaruh banget untuk efisiensi bisnis.”
Pria yang menjadi master trainer di Butchery Training Centere ini mengungkap bahwa dirinya memulai karirnya sejak 10 tahun yang lalu. Saat itu dia pertama kali diajak bergabung di sebuah perusahaan importir daging sapi dan domba.
"Saat sosial media belum gencar membicarakan daging wagyu, saya merasakan langsung memotong banyak banget jenis dan cuts yang berbeda dan gak nyangka dunia butchery ternyata lebih seru dari sekedar potong-potong daging biasa," kata dia.
Wahyu juga mengungkap bahwa untuk mengasah keterampilannya sebagai butcher dia sempat belajar langsung dari para master butcher dari Jepang. "Ikut pelatihan resmi, bahkan saya juga belajar otodidak lewat edukasi yang saya dapatkan juga PT Global Pratama Wijaya, perusahaan yang juga mengedepankan kemajuan meat procecing yang handal," sambung dia.
