5 Fakta Menarik Tentang Kue Bulan, Makanan Khas Imlek yang Penuh Makna
- inmagine.com
Jakarta, VIVA – Kue Bulan (Mooncake) adalah salah satu makanan khas yang selalu hadir saat perayaan Imlek atau Festival Pertengahan Musim Gugur di berbagai negara Asia, khususnya Tiongkok.
Kue berbentuk bulat ini tidak hanya memiliki cita rasa yang lezat, tetapi juga sarat dengan makna simbolis dan tradisi yang mendalam.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah lima fakta menarik tentang Kue Bulan yang bisa menambah wawasan Anda tentang makanan istimewa ini.
1. Simbol Persatuan dan Keharmonisan Keluarga
Kue Bulan memiliki makna penting dalam budaya Tionghoa, terutama terkait dengan persatuan keluarga. Bentuk bulatnya yang sempurna melambangkan kebersamaan dan keutuhan.
Selama Festival Pertengahan Musim Gugur, kue ini biasanya dibagikan di antara anggota keluarga dan teman-teman, sebagai simbol rasa syukur atas berkah yang telah diterima sepanjang tahun. Oleh karena itu, Kue Bulan menjadi makanan yang mempererat hubungan antar individu.
2. Berbagai Isian
Kue Bulan memiliki berbagai macam isian, mulai dari pasta kacang merah, biji lotus, hingga daging asin atau telur asin. Isian ini melambangkan kelimpahan dan keberuntungan bagi orang yang memakannya.
3. Bentuk Bulat sebagai Simbol Keutuhan
Bentuk bulat dari kue ini melambangkan bulan purnama, yang dianggap sebagai simbol keutuhan, kebersamaan, dan ketenangan. Bulan purnama sendiri memiliki arti penting dalam budaya Tionghoa.
4. Sejarah Panjang
Kue Bulan sudah ada sejak Dinasti Tang (618-907 M) dan telah berkembang menjadi makanan khas selama perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur yang sudah ada lebih dari seribu tahun.
5. Tradisi Mengukir Tanda Tangan
Kue Bulan sering dihiasi dengan ukiran khas di permukaannya, seperti karakter Tionghoa yang mengandung makna keberuntungan atau ucapan selamat. Biasanya, kue ini juga diberi tulisan nama perusahaan atau merek untuk menambah kesan khusus.