6 Fakta Mengejutkan Tentang Diabetes yang Jarang Diketahui, Boleh Konsumsi Gula dan Makanan Manis?

Ilustrasi penyakit diabetes
Sumber :
  • kuprevich dari Freepik

Jakarta, VIVA - Simpang siur informasi tentang diabetes membuat kebingungan di tengah masyarakat tanah air. Sejumlah fakta mengejutkan jarang diketahui khalayak membantu meluruskan mitos yang beredar.

Diabetes merupakan jenis penyakit yang identik dengan konsumsi gula berlebih. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Indonesia menempati posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia. 

Pada tahun 2021, penyitas diabetes sebanyak 19,5 juta orang dan diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045. Kemenkes menaruh perhatian lebih mengingat diabetes merupakan induk dari segala penyakit.

Mirisnya, masih banyak masyarakat yang keliru tentang penyakit kelebihan kadar gula dara ini. Dikutip dari HealthShot, berikut terkuak kebenaran dari mitos-mitos seputar penyakit kronis ini.

1. Gula Bukan Penyebab Utama Diabetes

Gula pasir (ilustrasi).

Photo :

Mitos yang paling umum, yaitu konsumsi gula terlalu banyak secara langsung menyebabkan diabetes. Konsumsi gula berakibat kenaikan berat badan yang berpotensi menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko diabetes.

Sejumlah faktor turut berpengaruh, seperti gaya hidup yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, hingga genetik. Meskipun gula bukan penyebab utama, penting untuk membatasi asupan agar kadar gula darah tetap normal. 

2. Diabetes Berpengaruh terhadap Kesehatan Kulit

Ilustrasi kulit Perempuan

Photo :
  • pexels.com/SHVETS production

Informasi yang penting untuk diketahui, yaitu diabetes 'mengubah' kesehatan kulit. Di mana kulit menjadi rentan terinfeksi, mengalami kulit kering, dan penyembuhan luka relatif lebih lama. 

Oleh karena itu, penting bagi pengidap diabetes diminta untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Solusinya rutin mengontrol kadar gula, disiplin merawat kulit sesuai anjuran dokter atau mencari perawatan medis jika mengalami luka atau memar. 

3. Diabates Mengganggu Kesehatan Mental

Diabetes juga memengaruhi emosi dan kesehatan mental. Penderita diabetes rentan mengalami kecemasan, depresi, dan stres.

Beberapa faktor yang menyebabkan penderita diabetes mengalami gangguan mental, seperti harus menghadapi hasil pemantauan gula darah, perubahan pola makan yang signifikan, dan kekhawatiran komplikasi. 

Naik-turunnya kadar gula darah juga memengaruhi suasana hati, energi, dan konsentrasi. Penting bagi keluarga, teman, kekasih, dan orang disekitar untuk memberikan dukungan kepada pengidap diabetes agar tidak mengalami tekanan batin. 

4. Tidak Dianjurkan Makan Sering dalam Porsi Kecil

Ilustrasi sedang makanan.

Photo :
  • Pexels/Rachel Claire

Banyak penderita diabetes disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Tujuannya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sayangnya, cara tersebut salah kaprah. Faktanya, pengidap diabetes lebih dianjurkan mengikuti pola makan dengan jeda rentang waktu tertentu. Hal ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatasi akar penyebab diabetes. 

Pastikan asupan makan Anda kaya protein, serat, dan lemak sehat. Atur juga ukuran porsi agar kadar gula darah tidak melonjak tiba-tiba.

5. Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Makanan Manis

Ilustrasi konsumsi permen dan makanan manis berlebih

Photo :
  • Freepik: wayhomestudio

Makanan manis jadi hal yang harus dihindari para pengidap diabetes. Lagi-lagi, informasi tersebut tidak sepenuhnya valid. 

Faktanya, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi makanan maupun minuman manis. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan. 

Bukan kandungan gula pada makanan manis yang glukosa melonjak melainkan karbohidrat. Alhasil, penting mengendalikan asupan karbohidrat dan menyeimbangkannya dengan zat lain yang dibutuhkan tubuh. 

Anda dapat memilih makanan rendah karbohidrat. Tak lupa konsumsi serat, protein, dan lemak sehat guna mengantisipasi lonjakan gula darah.

6. Gula Aren dan Madu Bukan Alternatif yang Baik

Gula aren dan madu sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula putih. Namun, perpaduan kedua bahan tidak ideal bagi penderita diabetes. 

Pertunjukan Api Pertama di Bali Bawa Legenda Mitos Kuno Tradisi Tahun Baru Imlek

Meskipun tergolong gula alami, gula aren dan madu mengandung banyak karbohidrat. Artinya berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Penderita diabetes harus selalu memantau setiap mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat agar gula darah tetap terkontrol. 

Fakta atau Mitos Penyakit Paru yang Perlu Diketahui, Penyakit yang Buat Slam Wiyono Meninggal Dunia
Ilustrasi diabetes

Cegah Obesitas Agar Tak Berujung Diabetes, 5 Ritual Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun Drastis

Bagi seseorang dengan berat tubuh berlebih, hal pertama yang perlu dilakukan agar terhindar dari diabetes adalah mencari tahu faktor penyebab kegemukan yang dialaminya.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025